Sabtu 31 Dec 2022 09:59 WIB

Royal Enfield Akuisisi Perusahaan Sepeda Motor Spanyol Stark Future SL

Royal Enfield investasikan 50 juta euro untuk Stark Future SL.

Royal Enfield investasikan 50 juta euro untuk Stark Future SL.
Foto: X02943
Royal Enfield investasikan 50 juta euro untuk Stark Future SL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eicher Motors, perusahaan induk Royal Enfield, telah mengumumkan bahwa perusahaan tersebut mengakuisisi 10,35 persen saham ekuitas di perusahaan sepeda motor listrik Spanyol, Stark Future SL. Raksasa sepeda motor India itu telah menginvestasikan 50 juta Euro di perusahaan Spanyol yang berspesialisasi dalam pembuatan sepeda motor trail listrik.

Eicher Motors mengatakan bahwa kolaborasi antara kedua perusahaan akan membantu mengeksplorasi peluang lebih jauh di ruang mobilitas listrik. Royal Enfield dan Stark Future akan bekerja sama untuk mengembangkan solusi berkelanjutan dalam mobilitas global, kata perusahaan itu.

Baca Juga

"Kami sangat bersemangat untuk berkolaborasi secara erat dengan Stark Future yang sama fokusnya dengan kami pada norma yang menantang, mendorong batasan dan membangun penawaran unik yang berbeda untuk pengendara. Selain potensi besar dari Stark Future, kami melihat sinergi yang sangat besar dalam kemitraan ini," ujar CEO Royal Enfield B Govindarajan.

Penawaran perdana Stark Future adalah Stark VARG, motor listrik berperforma tinggi yang menghasilkan tenaga sekitar 80 bhp dan dilengkapi dengan paket baterai 6 kWh yang dapat terisi penuh dalam dua jam melalui pengisian cepat dan memberikan masa pakai baterai hingga enam jam saat bersepeda di jalan setapak. Pengiriman untuk Stark VARG akan dimulai pada tahun 2024. Kolaborasi ini membuka jalan baru bagi Royal Enfield karena akan membantu ambisi kendaraan listrik perusahaan.

Pabrikan juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan sepeda motor listrik dengan "DNA Royal Enfield yang kuat" dan pembelajaran dari Stark akan membantu merek tersebut membangun produk masa depannya. Demikian disiarkan Hindustan Times, Jumat (30/12/2022).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement