Sabtu 31 Dec 2022 10:11 WIB

Puluhan Perusahaan Malaysia Gelar Live Shopping di Jakarta

Malaysia Trade Ebizlink 2022 terus berlangsung sampai 31 Januari 2023.

Red: Erik Purnama Putra
Malaysia Trade Ebizlink 2022 diikuti 25 brand secara live streaming di Jakarta pada Rabu (28/12/2022).
Foto: Dok Maytrade
Malaysia Trade Ebizlink 2022 diikuti 25 brand secara live streaming di Jakarta pada Rabu (28/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia Trade Ebizlink 2022 yang merupakan program untuk mengakomodasi perusahaan Malaysia dalam memperluas bisnis ke Indonesia telah diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (28/12/2022). Dalam program live shopping 'Festival Belanja Produk Malaysia' tersebut, pebisnis negeri jiran berusaha memperluas pengetahuan pelanggan Indonesia tentang produk FMCG Malaysia.

Sebanyak 25 brand berpartisipasi dan ikut tampil selama live streaming sekaligus di-review oleh influencer Indonesia, yaitu Marissya Icha, Ita Indriyani, Ajir Tabriza, Farhana Routher, dan Muchammad Ishak. Hadir pula perwakilan dari Matrade Jakarta, yaitu Trade Commissioner Anisah Ali, Assistant Trade Commissioner Hafidz Shukri Junit, dan Marketing Manager Nena Namira.

"Live streaming ini berlangsung melalui akun Instagram masing-masing influencer dan juga Instagram @matradeindonesia serta didukung oleh Tourism Malaysia Jakarta di akun @mampirkemalaysia_tmjkt," kata Anisah Ali dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).

 

Selama live berlangsung, host Oman Rafflesia yang memandu acara dengan menarik sekaligus mengajak penonton terlibat dalam memberikan komentar aktif. Bagi pemberi komnetar terpilih mendapatkan voucer senilai Rp 100 ribu.

"Program Festival Belanja Produk Malaysia di Blibli masih terus berlangsung hingga tanggal 31 Januari 2023. Program ini juga menawarkan banyak promo menarik dari merek-merek yang berpartisipasi," kata Anisah.

 

Dia menerangkan, peserta yang terlibat dalam event tersebut merupakan hasil kurasi dari 40 brand Malaysia yang ikut mendaftar. Sementara yang lolos verifikasi hanya sekitar 25 brand dikarenakan beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi. "Salah satunya dari segi perizinan produk siap edar di Indonesia, BPOM, dan persyaratan lainnya yang telah ditetapkan oleh Matrade Jakarta," kata Anisah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement