Sabtu 31 Dec 2022 20:04 WIB

Cerita Naik Sepeda dan Pilihan Berwirausaha

Kewirausahaan dapat diajarkan, dilatih, dibiasakan, dan karenanya dapat disiapkan.

Yoga Prasetya (baju merah) bersama mekanik Esta Garage sedang mengerjakan servis sepeda motor di bengkelnya di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali, beberapa waktu lalu.
Foto: republika/faqih
Yoga Prasetya (baju merah) bersama mekanik Esta Garage sedang mengerjakan servis sepeda motor di bengkelnya di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Mansyur Faqih, wartawan Republika.co.id.

Banyak yang menganggap bahwa berwirausaha (entrepreneurship) itu merupakan bakat sejak lahir. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat terjun dan sukses menjadi pengusaha. Namun, tidak demikian.

Baca Juga

Berwirausaha merupakan sebuah pilihan. Setiap orang memiliki kesempatan dan pilihan yang sama untuk dapat menjadi entrepreneur. Seperti diakui oleh Yoga Prasetyo yang mendirikan Esta Garage di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali.

"Saya memilih untuk berusaha itu lebih karena ingin memberikan dampak yang lebih besar kepada lingkungan dan orang-orang sekitar," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (29/12/2022).

Apalagi, kata dia, menjalankan usaha sendiri bisa memberikan kebebasan yang lebih ketimbang harus bekerja dengan orang atau di perusahaan lain. Jika menjadi pekerja, dia merasa harus terikat dengan banyak aturan dan tak bisa leluasa mengatur waktu sendiri. 

Memang, kata dia, menjalani usaha sendiri terbukti memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Pada awal-awal membuka usaha bengkel, pemuda berusia 22 tahun itu pun tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Yoga bercerita telah memulai usaha bengkel sejak duduk di bangku kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Genteng, Banyuwangi pada 2018. Karena mengambil jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), maka membuka bengkel menjadi pilihannya ketika itu. Dengan bermodal Rp 15 juta, Yoga menjalani usaha bengkel sendirian.

"Awal buka itu hanya sendirian, karyawan, mekanik, pemilik juga, single fighter," ungkap dia. 

Setelah satu tahun memulai usaha, anak tunggal itu pun mulai bergabung dengan Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP). Ini merupakan program yang dikembangkan oleh Yayasan Astra Honda Motor (AHM) yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda alumni SMK.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement