Ahad 01 Jan 2023 05:47 WIB

12 Ribu Pria Ukraina Berupaya Hindari Darurat Militer

Darurat militer di Ukraina sudah diterapkan sejak 24 Februari.

Layanan darurat di lokasi bangunan tempat tinggal yang hancur setelah serangan rudal Rusia di pinggiran Kyiv, Ukraina, 29 Desember 2022. Rudal Rusia menargetkan kota-kota besar di seluruh Ukraina pada awal 29 Desember, tulis kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Serhiy Popko. di telegram bahwa 16 rudal yang menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv, telah dihancurkan, dan setidaknya tiga orang terluka. Walikota kota, Vitali Klitschko mengatakan bahwa 40 persen konsumen ibu kota tanpa listrik setelah serangan tersebut.
Foto: EPA-EFE/SERGEY DOLZHENKO
Layanan darurat di lokasi bangunan tempat tinggal yang hancur setelah serangan rudal Rusia di pinggiran Kyiv, Ukraina, 29 Desember 2022. Rudal Rusia menargetkan kota-kota besar di seluruh Ukraina pada awal 29 Desember, tulis kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Serhiy Popko. di telegram bahwa 16 rudal yang menargetkan ibu kota Ukraina, Kyiv, telah dihancurkan, dan setidaknya tiga orang terluka. Walikota kota, Vitali Klitschko mengatakan bahwa 40 persen konsumen ibu kota tanpa listrik setelah serangan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sekitar 12 ribu pria berupaya meninggalkan Ukraina secara ilegal sejak status darurat militer ditetapkan. Upaya kepergian itu diungkapkan Dinas Perbatasan Negara Ukraina di saluran Telegram pada Kamis (29/12/2022).

"Untuk merangkum tahun ini: sejak awal darurat militer, sebanyak 12.000 pria berupaya menyeberangi perbatasan secara ilegal," kata dinas tersebut.

Baca Juga

Malangnya, 15 di antara mereka meninggal di petak sungai perbatasan dan di pegunungan. 

Dinas perbatasan Ukraina tidak menyebutkan secara terperinci jumlah orang yang berhasil meninggalkan negara itu. Darurat militer di Ukraina sudah diterapkan sejak 24 Februari.

Pada November, darurat m.iliter dan pengerahan total diperpanjang untuk 90 hari, yaitu hingga 19 Februari 2023

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement