Sabtu 31 Dec 2022 22:18 WIB

Xi Jinping: Ekonomi China Terbesar Kedua di Dunia

PDB China telah mencapai 120 triliun yuan sepanjang 2022.

 Presiden China Xi Jinping.
Foto: EPA-EFE/BANDAR ALJALOUD
Presiden China Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Presiden China Xi Jinping menyebutkan produk domestik bruto (PDB) di negaranya sepanjang 2022 telah mencapai angka 120 triliun yuan. China masih terbesar kedua di dunia.

"Perekonomian China masih terbesar kedua di dunia dan masih terus membangun," kata dia dalam pidato menyambut Tahun Baru 2023 di Beijing, Sabtu.

Baca Juga

Xi menyebutkan beberapa contoh menguatnya perekonomian seperti sejumlah zona percontohan perdagangan bebas dan Pelabuhan Perdagangan Bebas (FTP) Hainan yang telah berkembang pesat. Kemudian program inovatif di wilayah pesisir, percepatan pembangunan di wilayah tengah dan barat, program revitalisasi di timurlaut, dan pembangunan besar-besaran di perbatasan yang bertujuan untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.

Dia menambahkan selama rakyat China tetap percaya diri dan berusaha untuk maju, maka semua tujuan pembangunan nasional akan tercapai. "Pada kunjungan saya ke Hong Kong awal tahun ini, saya sangat senang melihat bahwa Hong Kong telah memulihkan ketertiban dan bersiap untuk membangun lagi. Dengan penerapan 'Satu Negara, Dua Sistem', Hong Kong dan Makau pasti akan menikmati kemakmuran dan stabilitas jangka panjang," kata pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu.

Meskipun terjadi krisis pangan global, negaranya masih bisa melakukan panen raya selama 19 tahun berturut-turut sehingga ketersediaan pangan untuk rakyat tetap terjamin.

Pemerintahan China telah mengonsolidasikan pencapaian pengentasan kemiskinan, revitalisasi perdesaan secara menyeluruh, serta mengeluarkan kebijakan pemotongan pajak dan biaya lain untuk meringankan beban pebisnis, dan melakukan sejumlahupaya untuk mengatasi kesulitan rakyatnya.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, pemerintahan Beijing memilih kebijakan dengan mengutamakan keselamatan jiwa rakyatnya.

"Kini kita telah memasuki fase baru tanggap Covid-19 dan tantangan berat tetap ada. Setiap orang bertahan dengan penuh kesabaran. Cahaya harapan ada tepat di depan kita. Mari kita bekerja keras untuk melewatinya karena ketekunan dan solidaritas akan berbuah kemenangan," kata Sekretaris Jenderal CPC tiga periode itu.

Xi merasa bangga kepada rakyatnya yang masih sibuk bekerja hingga saat ini.

"Mari kita sambut sinar mentari pertama di tahun 2023 dengan harapan terbaik untuk masa depan yang lebih cerah. Saya mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Anda semua dan semoga semua keinginan Anda menjadi kenyataan," serunya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement