Ahad 01 Jan 2023 09:56 WIB

'Jangan Euforia Walau PPKM Dicabut'

Masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers terkait penyerahan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (28/11/2021). Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR, sebagai pengganti Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun. Republika/Prayogi.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers terkait penyerahan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (28/11/2021). Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR, sebagai pengganti Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun. Republika/Prayogi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani mengajak masyarakat menyambut pergantian tahun dengan gembira. Tapi, ia mengajak warga tidak terbawa euforia walau status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi resmi dicabut.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun dan menyongsong tahun baru. Menurut Puan, keramaian di titik-titik acara atau tempat-tempat wisata pada liburan akhir tahun harus disikapi bijaksana.

Baca Juga

"Meski kondisi Covid-19 di Indonesia sudah relatif membaik, tapi jangan euforia berlebih. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak lengah," kata Puan, Sabtu (31/12/2022).

Selain itu, ia mengajak warga untuk mengikuti anjuran pemerintah seperti tetap menggunakan masker di area-area keramaian dan di ruang tertutup. Serta, warga yang belum menerima vaksin dan booster agar mendatangi pusat-pusat vaksinasi.

Antisipasi harus selalu diutamakan, sehingga kondisi yang sudah membaik dari Covid-19 tetap dipertahankan dan semakin membaik. Puan menekankan, pemerintah dan pihak-pihak berwajib agar memastikan keamanan pada momen pergantian tahun.

Ia meminta, penyelenggara-penyelenggara acara dan pengelola-pengelola tempat wisata menegakkan protokol keamanan dan keselamatan. Fasilitas pendukung seperti posko kesehatan mutlak diperhatikan, jangan abai, tidak melanggar kapasitas.

Di sisi lain, Puan turut menyarankan warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada penghujung 2022. Ia meminta masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Puan mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala potensi bencana dan memperhatikan keselamatan diri dan keluarga. Ia berpendapat, ini momen yang perlu disyukuri karena ajang berkumpul keluarga maupun orang-orang terdekat.

Apalagi, lanjut Puan, berbagai bencana dan tantangan melanda Indonesia sepanjang 2022. Antara lain gempa Cianjur, kejadian tragedi Kanjuruhan dan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Tantangan itu yang terjadi harus dijadikan pembelajaran. "Agar kita selalu mawas diri dan siap dalam mitigasi bencana," ujar Puan.

Puan menambahkan, berbagai tantangan masih akan dihadapi Indonesia pada 2023 mendatang. Mulai dari penyesuaian aktivitas masyarakat setelah PPKM dicabut, ancaman resesi ekonomi sampai memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024.

"Dengan semangat gotong royong masyarakat dan seluruh elemen bangsa, saya yakin kita dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Indonesia pasti bisa bangkit pascapandemi Covid-19," kata Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement