Ahad 01 Jan 2023 14:35 WIB

Kroasia Rayakan Tahun Baru Sebagai Anggota UE Terintegrasi Penuh

Kroasia bergabung dengan area perjalanan bebas paspor Schengen pada Sabtu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Seorang pengendara mengemudi tanpa gangguan di perlintasan perbatasan Bregana antara Kroasia dan Slovenia, Minggu dini hari, 1 Januari 2023. Lebih dari sembilan tahun setelah Kroasia menjadi anggota terbaru Uni Eropa, Kroasia beralih ke mata uang bersama UE, euro, dan bergabung dengan wilayah Schengen perjalanan bebas paspor Eropa.
Foto: AP Photo/Darko Bandic
Seorang pengendara mengemudi tanpa gangguan di perlintasan perbatasan Bregana antara Kroasia dan Slovenia, Minggu dini hari, 1 Januari 2023. Lebih dari sembilan tahun setelah Kroasia menjadi anggota terbaru Uni Eropa, Kroasia beralih ke mata uang bersama UE, euro, dan bergabung dengan wilayah Schengen perjalanan bebas paspor Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Kroasia beralih ke mata uang bersama Eropa, euro, dan menghapus lusinan pos pemeriksaan perbatasan untuk bergabung dengan area perjalanan bebas paspor terbesar di dunia atau dikenal dengan Schengen pada Sabtu (31/12/2022) tengah malam. Ini menandai awal baru bagi negara Balkan kecil berpenduduk empat juta orang dalam keterlibatan penuh dengan Uni Eropa (UE).

Ketika orang-orang yang bersuka ria di sekitar Kroasia turun ke jalan untuk merayakan Tahun Baru, Menteri Dalam Negeri Kroasia Davor Bozinovic berada di perbatasan Bregana dengan Slovenia. Dia mendoakan yang terbaik bagi para pengunjung terakhir yang memeriksakan paspor di area itu.

Baca Juga

Slovenia telah menjadi bagian dari zona Schengen dan bertugas menjaga perbatasan eksternalnya sejak 2007. Sekarang, tugas tersebut akan diambil alih oleh Kroasia, yang akan terus menerapkan pengaturan perbatasan yang ketat di perbatasan timurnya dengan tetangga non-Uni Eropa, Bosnia, Serbia, dan Montenegro.

"Kami membuka pintu kami ke Eropa tanpa batas. Ini melampaui penghapusan pengaturan perbatasan, ini adalah penegasan terakhir dari identitas Eropa kami," kata Bozinovic setelah menyaksikan jalur landai di perbatasan Bregana dicabut untuk terakhir kalinya dengan ditemani Menteri Dalam Negeri Slovenia Sanja Ajanovic-Hovnik.

Bergabung dengan zona bebas pemeriksaan identitas di Eropa berarti orang Kroasia sekarang akan berada di antara hampir 420 juta orang yang bebas berkeliaran di 27 negara anggota UE tanpa paspor untuk bekerja atau berekreasi. Dengan mengadopsi euro juga akan memberi Kroasia keuntungan yang berasal dari ikatan keuangan yang lebih dalam dengan 19 pengguna mata uang lainnya dan dengan Bank Sentral Eropa.

Integrasi penuh dengan UE ini juga akan membuat perjalanan dan melakukan bisnis lebih mudah. Tindakan itu menghilangkan kerumitan pertukaran mata uang untuk orang Kroasia yang pergi ke luar negeri dan untuk puluhan ribu turis yang mengunjungi negara itu setiap tahun untuk bekerja atau menikmati garis pantai Adriatik yang menakjubkan.

Pengemudi profesional berusia 72 tahun Stipica Mandic mengatakan, kebebasan bergerak tanpa menunggu lama di perbatasan adalah impian pribadinya. Dia rela meninggalkan pesta Malam Tahun Baru di rumahnya dan berkendara sejauh 20 kilometer ke Bregana untuk melihatnya menjadi kenyataan.

"Saya menghabiskan bertahun-tahun hidup saya menunggu di pos pemeriksaan perbatasan, jadi saya datang ke sini malam ini untuk menyaksikan momen ini, saat setelah itu saya tidak akan menunggu lagi,” kata Mandic.

Pada waktu yang hampir bersamaan, tak lama setelah tengah malam, menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kroasia berjalan ke ATM di ibu kota, Zagreb. Mereka menarik uang kertas euro dan secara simbolis mempensiunkan mata uang nasional lama Kroasia kuna ke dalam sejarah.

Kroasia bergabung dengan UE pada 2013, tetapi untuk mengadopsi euro, negara tersebut harus memenuhi serangkaian kondisi ekonomi yang ketat, termasuk memiliki nilai tukar yang stabil, inflasi yang terkendali, dan pengeluaran publik yang sehat. Kuna Kroasia dan euro akan digunakan ganda untuk pembayaran tunai hanya selama 14 hari, tetapi karena orang berbelanja setelah liburan pada Januari, mereka hanya akan menerima euro sebagai gantinya.

Momen tidak biasa pada Malam Tahun Baru 2023 ini digambarkan oleh banyak orang Kroasia sebagai bukti negara telah menyelesaikan perjalanan yang sulit ke arus utama Eropa 31 tahun setelah berperang untuk kemerdekaan dari Yugoslavia yang didominasi Serbia. Pada masa itu, sebanyak 20 ribu orang meninggal dunia dan ratusan ribu orang mengungsi.

“Dulu kami memimpikan hal ini dan saya senang kami hidup untuk menyaksikannya terjadi. Saya harap ini berarti kita akhirnya menjadi bagian dari Eropa,” kata penduduk kota pelabuhan Split di selatan  Kroasia Zlatko Leko.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement