REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Kroasia beralih ke mata uang bersama Eropa, euro, dan menghapus lusinan pos pemeriksaan perbatasan untuk bergabung dengan area perjalanan bebas paspor terbesar di dunia atau dikenal dengan Schengen pada Sabtu (31/12/2022) tengah malam. Ini menandai awal baru bagi negara Balkan kecil berpenduduk empat juta orang dalam keterlibatan penuh dengan Uni Eropa (UE).
Ketika orang-orang yang bersuka ria di sekitar Kroasia turun ke jalan untuk merayakan Tahun Baru, Menteri Dalam Negeri Kroasia Davor Bozinovic berada di perbatasan Bregana dengan Slovenia. Dia mendoakan yang terbaik bagi para pengunjung terakhir yang memeriksakan paspor di area itu.
Slovenia telah menjadi bagian dari zona Schengen dan bertugas menjaga perbatasan eksternalnya sejak 2007. Sekarang, tugas tersebut akan diambil alih oleh Kroasia, yang akan terus menerapkan pengaturan perbatasan yang ketat di perbatasan timurnya dengan tetangga non-Uni Eropa, Bosnia, Serbia, dan Montenegro.
"Kami membuka pintu kami ke Eropa tanpa batas. Ini melampaui penghapusan pengaturan perbatasan, ini adalah penegasan terakhir dari identitas Eropa kami," kata Bozinovic setelah menyaksikan jalur landai di perbatasan Bregana dicabut untuk terakhir kalinya dengan ditemani Menteri Dalam Negeri Slovenia Sanja Ajanovic-Hovnik.