Ahad 01 Jan 2023 17:28 WIB

Lagi Ngetren, Pedagang Lato-Lato di Ragunan Raup Cuan di Awal Tahun 2023

Harga sebuah mainan lato-lato dibanderol Rp 25 ribu.

Anak-anak bermain lato-lato saat acara Kids FanFest Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain lato-lato saat acara Kids FanFest Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang mainan lato-lato (bola plastik yang saling dibenturkan) di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengantongi keuntungan Rp 500 hingga 600 ribu pada hari pertama 2023.

"Sudah 50 buah lato-lato yang terjual dan laris manis di lapak kami," kata Apriliaseorang pedagang mainan saat ditemui, di Jakarta, Ahad (1/1/2023).

Baca Juga

Aprilia mengatakan harga sebuah mainan lato-lato dikenakan Rp 25 ribu, namun masih bisa ditawar hingga Rp20 ribu. Untuk per harinya, penjual berusia 16 tahun itu bisa melayani puluhan orang pembeli yang tertarik mainan berbentuk dua bola warna-warni terhubung tali tersebut.

"Tekniknya siku tangan harus seimbang dan pakai dua hingga tiga jari diselipkan di tali lato-lato," sambungnya.

Selain itu, penjual lainnya yang bernama Syahri menjelaskan alasan mengapa mainan menjadi tren di masyarakat terutama anak-anak. "Menurut saya karena anak-anak suka tertarik dengan mainan baru dan suaranya juga unik," kata pedagang pria berusia 18 tahun tersebut.

Syahri menambahkan, mainan lato-lato ini juga bisa dilombakan tergantung teknik dan cepat lambatnya waktu memainkannya."Kami berjualan lato-lato sejak pertengahan Desember ini dan kios kami dibuka Sabtu Minggu mulai dari jam 05.30 sampai 17.00 WIB," tutupnya.

Puluhan ribu pengunjung mendatangi di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga pukul 12.00 WIB untuk mengisi waktu liburan saat hari pertama Tahun Baru 2023. "Sampai pukul 12.00 WIB tercatat, sudah 34.621 pengunjung yang datang," kata Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang saat ditemui, di Jakarta, Ahad (1/1/2023).

Selain itu, Bambang menambahkan, jumlah pengunjung sebanyak itu membawa 2.959 kendaraan roda dua, 39 bus, 10 sepeda, 2.301 kendaraan roda empat, termasuk 1.785 orang pengunjung ke pusat Primata Schmutzer.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement