Ahad 01 Jan 2023 17:28 WIB

Di Balik Potensinya yang Membahayakan, Ini Manfaat Air untuk Manusia Menurut Alquran

Air merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup di bumi termasuk manusia

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi air bersih. Air merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup di bumi termasuk manusia
Foto: Pixabay
Ilustrasi air bersih. Air merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup di bumi termasuk manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Salah satu kebutuhan vital manusia adalah air, terutama untuk keperluan minum dan bersuci (taharah). Orang bisa bertahan hidup lebih lama tanpa makan, tetapi tidak tanpa air.  

Disarikan dari buku Air Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) disebutkan, air yang disediakan melimpah di planet kita pada dasarnya jumlahnya tetap, hanya saja terus bersirkulasi dengan sangat menakjubkan.

Baca Juga

Dari laut air menguap ke udara, lalu dibawa angin ke tempat tertentu menjadi tetesantetesan hujan yang membasahi bumi. Sebagian untuk kebutuhan langsung tetumbuhan, hewan, dan manusia. Sebagian terserap ke dalam tanah menjadi cadangan atau persediaan air tanah. 

Sebagian yang lain bergerak menuju laut yang dapat dimanfaatkan berbagai jenis makhluk sepanjang perjalanannya, bahkan keperluan lebih besar, misalnya sebagai prasarana transportasi air. Allah SWT berfirman dalam surat as-Sajadah ayat 27: 

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَسُوقُ الْمَاءَ إِلَى الْأَرْضِ الْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَامُهُمْ وَأَنْفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَ

"Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?” 

Rasulullah SWT mencontohkan kepada kita untuk melakukan sholat Istisqa memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Biasanya hal ini terkait dengan panjangnya musim kering sehingga membahayakan kehidupan tanaman, binatang, dan manusia. 

Hakikatnya, hujan turun adalah kehendak Allah SWT, baik sedikit maupun banyak. Allah SWT dalam Alquran berfirman bahwa Dia-lah yang mengarahkan awan menuju daerah-daerah yang dikehendaki-Nya untuk menjadi hujan dan menghidupkan tanah yang mati. 

Baca juga: Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat

Hujan turun berdasarkan kehendak Allah SWT, dan adalah wajar apabila dalam musim kering yang panjang orang-orang beriman memohon kemurahan Allah SWT untuk menurunkan hujan.

وَمِنْ آيَاتِهِ يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيُحْيِي بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti.” (QS Ar-Rum ayat 24). 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement