Ahad 01 Jan 2023 19:13 WIB

Buaya Berkeliaran, Pengunjung Wisata Bahari di Lampung Khawatir

Pengunjung pantai diminta tetap hati-hati dan tidak berenang terlalu dalam.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham Tirta
Seekor buaya liar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seekor buaya liar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Para pengunjung destinasi wisata pantai di Bandar Lampung mengkhawatirkan adanya buaya yang belum tertangkap di perairan Teluk Lampung, setelah sempat viral di media sosial belakangan ini. Pemkot Bandar Lampung meminta pengunjung tetap waspada saat berada di pantai pada liburan awal tahun baru 2023.

“Saya tahu dari medsos, ada video warga mau menangkap buaya di Bandar Lampung. Katanya belum tertangkap buayanya,” kata Bujang (53 tahun), warga Bandar Lampung, Ahad (1/12/2023).

Baca Juga

Menurut dia, buaya tersebut besar dan tampak sudah dewasa. Dari video yang viral, buaya itu diperkirakan berada di dekat pantai Lempasing, Bandar Lampung. “Nah, kalau belum tertangkap, artinya buaya tersebut bisa ke mana-mana,” ujar bapak dua anak tersebut.

Menghadapi libur awal tahun 2023, Pemkot Bandar Lampung meminta pengelola tempat wisata pantai untuk memasang pengumuman kepada pengunjung agar tetap berhati-hati dan waspada terkait adanya binatang buas. Pengunjung juga tidak diperkenankan untuk berenang atau mandi ke tengah laut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan membenarkan adanya buaya yang masih berkeliaran di peraitan Teluk Lampung. Diperkirakan buaya tersebut lepas dari tempat penangkarannya.

Menurut informasi warga, terdapat dua buaya yang diyakini masih berada di perairan Lempasing, Panjang, dan Pulau Pasaran. “Belum tertangkap,” katanya.

Destinasi wisata di Kota Bandar Lampung ini berada di sepanjang pesisir Teluk Lampung, yakni sepanjang Jalan RE Martadinata mulai dari Kota Karang hingga pantai-pantai di Kabupaten Pesawaran. Sedangkan dari arah selatan, terdapat Pantai Panjang, Pasir Putih, Pulau Pasir, dan Sebalang di Kabupaten Lampung Selatan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement