Senin 02 Jan 2023 08:25 WIB

Bupati Pangandaran Beri Penjelasan Soal Dugaan Pemukulan

Peristiwa itu terjadi ketika dirinya melakukan inspeksi mendadak ke tempat hiburan.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Foto: Dok Humas Pemkab Pangandaran
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata buka suara terkait dugaan pemukulan yang dilakukannya kepada seorang warga. Dia membantah telah melakukan pemukulan tersebut.

Jeje menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat hiburan di wilayah Pamugaran, Pantai Pangandaran, pada Sabtu (31/12/2022) malam. Dia melihat, terdapat tempat hiburan yang sudah disegel tetap beroperasi.

"Saya kemudian sidak lagi seorang diri, ternyata buka lagi. Ada yang sedang nyanyi, minuman (keras). Saya minta Satpol PP untuk berhentikan, semua saya sita dan minta mereka ambil di pemda pada Senin," kata dia, Ahad (1/1/2023).

Jeje kemudian melanjutkan sidaknya ke tempat hiburan lain di wilayah itu. Ketika itu, dia menemukan sebuah tempat hiburan yang beroperasi dengan masih ada sisa segel tersobek di pintunya.

"Saya tanya, itu yang cabut Ujang Bendo. Saya marah ke orangnya karena ada di sana. Dia bilang atas keputusan pengadilan. Saya minta dengan bahasa kasar," kata dia.

Lantaran terus terjadi cekcok, Jeje kemudian mengusap wajah Ujang menggunakan tangannya. Tujuan agar yang bersangkutan sadar bahwa perbuatannya itu tidak benar.

"Saya usap dia, bukan dipukul. Jadi tidak memukul. Banyak saksinya. Tapi, di belakang ribut," ujar Jeje.

Dia mengaku, kecewa dengan sikap Ujang Bendo yang membuka segel penutupan tempat hiburan tersebut. Apalagi, yang bersangkutan bukan pemilik tempat hiburan tersebut.

"Saya kan kecewa, segel itu dipasang oleh aparat, tapi dicabut. Itu kan kehormatan pemda. Dia juga beking, bukan pemilik kafe. Kalau itu dibiarkan kan tidak bisa," kata Jeje.

Sebelumnya, Jeje dilaporkan ke aparat kepolisian oleh seorang warga pada Ahad dini hari. Bupati Pangandaran itu diduga melakukan pemukulan kepada warga.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pangandaran, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Luhut Sitorus, membenarkan adanya laporan itu. Namun, dia belum mengetahui secara detail dugaan kekerasan yang terjadi.

"Laporan ada (Bupati melakukan pemukulan), tapi kita lagi lidik dulu," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Ahad (1/1/20230.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement