Tim Gabungan Bersihkan Sekolah Terdampak Banjir Pamekasan
Red: Yusuf Assidiq
Warga melintasi banjir di wilayah Pamekasan, Jawa Timur. | Foto: Antara/Saiful Bahri
REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sejumlah sekolah turut terdampak banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pemkab setempat pun menerjunkan tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Pamekasan membantu membersihkan sisa-sisa lumpur bekas banjir di sekolah terdampak.
"Selain sekolah, lembaga pendidikan keagamaan, seperti pondok pesantren juga menjadi sasaran bakti sosial personel tim gabungan Pemkab Pamekasan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Nurul Widiastutik.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Amin Jabir menyebutkan 1.552 kepala keluarga tersebar di empat kelurahan terdampak banjir akibat hujan deras melanda wilayah itu, Sabtu (31/12).
"Para korban banjir ini tersebar di Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon, dan di Desa Laden," katanya.
Titik terparah di Kelurahan Patemon Jalan Trunojoyo RT003/RW001, Kelurahan Parteker RT004/RW003 dengan ketinggian genangan mencapai satu meter dan di Kelurahan Jungcangcang RT003/ RW002 dengan ketinggian genangan mencapai 80 cm.
Jabir menjelaskan dari total 1.552 KK terdampak banjir itu, sebanyak 27 jiwa terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman. Selain karena lanjut usia, katanya, sebagian dari seluruh warga setempat yang dievakuasi ini, karena sakit.