Turut Cegah Kejahatan Anak di Jalanan, Pramuka Sleman Diapresiasi
Red: Yusuf Assidiq
Kegiatan Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sleman. | Foto: Republika/Wahyu Suryana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gerakan Pramuka Kwarcab Sleman telah turut berpartisipasi nyata dalam upaya pengurangan risiko tindak kejahatan anak di jalanan. Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo, pun mengapresiasi partisipasi Pramuka Sleman tersebut.
"Partisipasi Gerakan Pramuka itu juga sesuai dengan tagline Barata kali ini yaitu Pramuka Adaptif, Inovatif, Berbudaya, Bangun Sleman," kata Kustini saat menutup Barata XXXVII Pramuka Kwartir Cabang Sleman.
Menurut dia, melalui kegiatan Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) itu anak-anak tidak hanya belajar tangguh dan mandiri, tetapi juga belajar saling menghargai dan saling mempererat persaudaraan melalui kegiatan berkelompok.
Malam Puncak Wirapati Barata XXXVII di Lapangan Pemda Sleman diikuti 501 peserta dari 31 SMA/SMK/MA sederajat, bersama pendukung dan masyarakat yang berjumlah sekitar 1.000 orang membaur merayakan malam pergantian tahun 2022 ke 2023.
Kegiatan Barata XXXVII Pramuka Kwartir Cabang Sleman diselenggarakan sejak 28 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 dengan menempuh perjalanan 55 kilometer, menyusuri jejak Pemkab Sleman di Kapanewon Sleman, Tempel, Turi, Pakem, dan Ngaglik.
Ketua Kwarcab Sleman Ery Widaryana mengatakan sejak 31 Desember 2022 siang, peserta telah meramaikan Lapangan Pemda dengan berbagai pertunjukan seni bertemakan adat istiadat Kabupaten Sleman.
"Malam hari diselenggarakan fashion show berbahan barang bekas, final lomba pentas seni, penobatan Dhenok Thole semacam Dimas Diajengnya Barata, dan diakhiri detik-detik pergantian tahun bersama bupati Sleman," katanya.