Senin 02 Jan 2023 10:44 WIB

Mengintip Studio Abbey Road Lewat Dokumenter Putri Paul McCartney

Film dokumenter If These Walls Could Sing tayang di Disney +.

Pemandangan satu spot terkenal di London, Abbey Road. Studio Abbey Road mendapat nama dari judul album The Beatles.
Foto: AP
Pemandangan satu spot terkenal di London, Abbey Road. Studio Abbey Road mendapat nama dari judul album The Beatles.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri dari bintang pop Paul McCartney memberikan akses untuk melihat lebih dekat studio Abbey Road di mana sang ayah dan banyak musisi lain merekam karya hebat mereka. Mary McCartney menyutradarai dokumenter If These Walls Could Sing yang akan tayang di Disney+ pada 6 Januari setelah tayang perdana di Amerika Utara pada Desember.

Seperti disiarkan AFP, Ahad (1/1/2022) waktu setempat, nama studio itu diberikan sebagai judul album The Beatles Abbey Road. Di persimpangan zebra terdekat itulah Fab Four memotret foto sampul legendaris mereka.

Baca Juga

"Saya punya koneksi personal dengan studio," kata Mary McCartney.

"Saat kecil saya sering ke sini, kami tinggal dekat sini. Saya punya foto lucu yang saya suka, ibu saya (Linda McCartney) membawa kuda poni menyeberangi zebra cross."

Tak bisa dipungkiri, The Beatles mendominasi dokumenter 90 menit, karena mereka merekam tak kurang 190 dari total 210 lagu mereka di sana. Namun, Abbey Road punya sejarang yang panjang, didirikan pada 1931 oleh perusahaan rekaman EMI.

Awalnyam studio ini dibuat untuk musik klasik, Abbey Road punya teknologi mutakhir di masanya. Teknologi itu sempat digunakan oleh komposer dan konduktor Edward Elgar tak lama sebelum ia meninggal pada 1934.

"Banyak orang datang ke Abbey Road demi zebra cross tapi tidak masuk ke dalam karena ini adalah studio yang sibuk, jadi saya ingin mengajak penonton ke dalam," kata McCartney.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement