Senin 02 Jan 2023 14:36 WIB

Tangkal Islamofobia, Muslimah Colorado Belajar Bela Diri

Lebih dari 70 ribu orang di Colorado diidentifikasi sebagai Muslim.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Tangkal Islamofobia, Muslimah Colorado Belajar Bela Diri. Foto: Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Tangkal Islamofobia, Muslimah Colorado Belajar Bela Diri. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimah Colorado belajar bela diri guna menangkal ancaman anti-Islam di Negeri Paman Sam itu. Kelas bela diri adalah gagasan yang diajukan oleh para pemimpin masjid di Islamic Center of Aurora Colorado untuk memberikan ruang bagi perempuan agar merasa berdaya melawan sentimen anti-Muslim, ancaman terhadap perempuan, dan kejahatan secara umum.

Dilansir di About Islam, Senin (2/1/2023), kelas yang diadakan pada bulan Desember ini dihadiri oleh sekitar belasan wanita yang banyak di antaranya mengenakan hijab. “Saya sangat menghargai semua yang diberikan (instruktur) kepada kami, pengetahuannya,” kata Zaituna Gishu, yang putranya berlatih untuk Tim Olimpiade Taekwondo AS.

Baca Juga

Dia mengaku mendapat banyak pengetahuan tentang bagaimana mempertahankan diri dari kelas bela diri tersebut. Dia juga berharap setiap perenpuan Islam mencoba melindungi diri mereka sendiri.

Selain pelatihan yang diberikan oleh Pelatih Onyx Jiu Jitsu Jesse Wright, peserta kelas juga mendengarkan presentasi dari petugas polisi Aurora, termasuk seorang petugas Muslim, tentang tips melindungi diri dalam situasi genting.

“Kita harus sadar diri untuk keselamatan kita sendiri dan keselamatan orang lain di sekitar kita. Memiliki kelas-kelas ini dan berusaha mendidik masyarakat secara umum, tidak peduli dari agama apa atau dari mana asal mereka, saya pikir itu dapat memberikan bekal keselamatan mereka. Pada akhirnya, kami hanya ingin mereka dapat membantu diri mereka sendiri dan pada akhirnya membantu manusia lain,” kata Petugas Abdul Syidi ​​dalam sebuah wawancara.

Tips keamanan

Dua petugas juga memberi wanita tip keselamatan umum seperti mengunci mobil, tidak membiarkan barang berharga terlihat, dan waspada terhadap lingkungan sekitar. Hirah Sheikh, seorang anggota dewan berusia 23 tahun di masjid Aurora, sangat bersemangat untuk menghadiri acara tersebut.

"Saya benar-benar merasakan perubahan (selama bertahun-tahun) dan saya merasa saya lebih sadar diri. Dan seperti yang dikatakan instruktur agar Anda waspada, saya pikir saya pasti melakukannya lebih sering sekarang, bahkan jika saya berada di kota yang berbeda juga," kata Sheikh.

Pada tahun 2020, lebih dari 70 ribu orang di Colorado diidentifikasi sebagai Muslim. Aurora, yang dikenal sebagai kota paling beragam di negara bagian ini, merupakan rumah bagi beberapa masjid dan komunitas Muslim. Karena kekhawatiran tentang Islamofobia, banyak wanita membuat misi mereka untuk memberdayakan Muslimah untuk mempertahankan diri dari terorisme dan pelecehan anti-Muslim di jalan dan di tempat kerja.

Kelas-kelas ini membantu memenuhi kebutuhan penting bagi perempuan Muslim yang mungkin merasa sangat rentan dalam iklim politik dan sosial saat ini. Muslim di seluruh negeri telah melaporkan meningkatnya Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan April, Council on American-Islamic Relations merilis sebuah laporan yang mencatat peningkatan 28 persen dalam kejahatan rasial dan insiden bermotivasi bias terhadap Muslim pada tahun 2021.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement