Senin 02 Jan 2023 14:25 WIB

BP AKR Turunkan Harga BBM

Harga baru BBM di SPBU BP-AKR berlaku mulai 1 Januari 2023.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
SPBU BP-AKR. PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), perusahaan kerja sama antara BP dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -  kembali melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU BP-AKR di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.
Foto: BP-AKR
SPBU BP-AKR. PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), perusahaan kerja sama antara BP dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - kembali melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU BP-AKR di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), perusahaan kerja sama antara BP dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -  kembali melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU BP-AKR di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. Penyesuaian berlaku mulai 1 Januari 2023 di semua SPBU BP-AKR yang berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. 

"Penyesuaian harga yang kami lakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, di antaranya harga minyak dunia, biaya operasional dan kondisi pasar,” jelas Vanda Laura, Marketing Direktur BP-AKR dalam siaran persnya, Senin (2/1/2023).

Baca Juga

Penurunan harga yang dilakukan oleh BP-AKR besarnya bervariasi yaitu sekitar Rp 1.100-Rp 2.300 per liter, tergantung dengan jenis BBM. Berikut harga baru BBM di SPBU BP-AKR yang berlaku mulai 1 Januari 2023.

Pertama, harga BBM BP 90 turun menjadi Rp 12.950 per liter dari semula Rp 14.050 per liter. Berikutnya, harga BBM BP 92 turun menjadi Rp 13.030 per liter dari semula Rp 14.150 per liter. Kemudian, harga BBM BP 95, yang hanya tersedia di wilayah Jawa Timur, turun menjadi Rp 13.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.700 per liter.

Lalu harga BBM bp Ultimate pun turun menjadi Rp 13.810 per liter dari harga sebelumnya Rp 15.100 per liter. Harga BBM diesel yaitu BP Diesel pun turun menjadi Rp 16.310 per liter dari semula Rp 18.660 per liter.

Sejak pertama kali beroperasi pada 2018, BP-AKR berkomitmen dalam menyediakan bahan bakar berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. BP-AKR juga terus melakukan ekspansi dengan menambah jumlah jaringan SPBU secara bertahap, hal ini sebagai bentuk komitmen untuk dapat mendukung mobilitas lebih banyak masyarakat Indonesia.

Dalam memperluas jaringan bisnis SPBU-nya, BP-AKR menggunakan dua skema bisnis ritel yaitu Company Owned Company Operated (COCO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Hingga kini jumlah SPBU BP-AKR berjumlah 34 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. 

“Dengan menghadirkan bahan bakar berkualitas dan perluasan jaringan SPBU, BP-AKR ingin memastikan komitmen nya dalam melayani masyarakat Indonesia dan menjadi #TemanPerjalanan yang menyenangkan bagi para pelanggan.” ujar Vanda Laura.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement