REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan Israel menyerang daerah selatan Damaskus. Menurut sumber dari intelijen kawasan, serangan tersebut mengincar aset yang berkaitan dengan Iran.
Belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa dan terluka dalam serangan ini. Pada Senin (2/1/2023) media setempat melaporkan ledakan terdengar di Ibu kota Damaskus.
Israel berulang kali membom target-target milisi yang didukung Iran di Suriah. Tel Aviv mengatakan tujuannya untuk mengikis kehadiran militer Teheran.
Sumber dari intelijen Barat mengatakan beberapa tahun terakhir kehadiran militer Iran di negara yang hancur itu semakin banyak. Pasukan Pertahanan Israel tidak menanggapi permintaan komentar soal serangan itu.
Dua sumber intelijen di kawasan mengatakan serangan-serangan tersebut menghantam pos milisi yang didukung Pasukan Quds Iran yang kehadirannya menyebar di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.
Para sumber itu menambahkan milisi-milisi tersebut banyak di pemukiman Sayyidina Zainab di selatan Damaskus. Di mana milisi-milisi yang didukung Iran itu memiliki beberapa markas di bawah tanah.
Proksi Iran di Suriah dipimpin Hizbullah Lebanon yang kini menguasai banyak daerah di Suriah timur dan selatan dan barat laut serta beberapa daerah di pinggir ibukota.