Senin 02 Jan 2023 16:03 WIB

Okupansi Hotel di Pangandaran Selama Momen Nataru Hanya 23 Persen

Okupansi hotel di kawasan Pantai Pangandaran hanya sekitar 43,5 persen

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran mencatat okupansi hotel selama momen Natal dan tahun baru (Nataru) di luar ekspretasi. Wisatawan yang menginap di hotel mengalami penurunan signifikan dibandingkan momen Nataru sebelumnya.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran mencatat okupansi hotel selama momen Natal dan tahun baru (Nataru) di luar ekspretasi. Wisatawan yang menginap di hotel mengalami penurunan signifikan dibandingkan momen Nataru sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran mencatat okupansi hotel selama momen Natal dan tahun baru (Nataru) di luar ekspetasi. Wisatawan yang menginap di hotel mengalami penurunan signifikan dibandingkan momen Nataru sebelumnya. 

Ketua Badan Pimpinan Cabang PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, berdasarkan pendataan hingga 31 Desember 2022 pukul 21.00 WIB, okupansi hotel di kawasan Pantai Pangandaran hanya sekitar 43,5 persen. Sementara itu, okupansi hotel di seluruh wilayah Kabupaten Pangandaran hanya sekitar 23,05 persen.

"Di luar ekspetasi. Mungkin karena bencana, dan hoaks luar biasa," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (2/1/2023).

Ia mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Pangandaran pada momen Nataru kali ini memang telah diprediksi menurun. Namun, angka penurunanya semula diperkirakan tak akan terlalu signifikan.