REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sejumlah rumah duka di Kota Shanghai, China, diisukan kewalahan melayani permintaan kremasi jenazah dalam beberapa hari terakhir saat kasus Covid-19 sedang melonjak.
Menurut informasi yang beredar luas secara daring, sejumlah rumah duka terpaksa mengkremasi dua atau lebih mayat dalam satu insinerator.
Otoritas Shanghai, yang dibantu aparat kepolisian setempat, bergerak untuk mengecek situasi di lapangan dan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku pelanggaran.
Biro Urusan Sipil (CAB) Kota Shanghai dalam keterangan persnya, Ahad (1/1/2022), memastikan bahwa pengoperasian peralatan pengabuanjenazah di sejumlah rumah duka sesuai standar nasional.