REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Duel krusial akan dijalani tim nasional Indonesia di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023), mulai pukul 19.30 WIB. Skuad Garuda bakal mentas di partai pamungkas Grup A Piala AFF 2022. Anak asuh Shin-Tae-yong bertemu tuan rumah Filipina.
Tim Merah-Putih patut waspada. Sudah lebih dari satu dekade Indonesia belum pernah menang atas Filipina. Kemenangan terakhir anak-anak Garuda ketika berhadapan dengan the Azkals terjadi pada 2010 silam.
Ditambah lagi, tim polesan Josep Ferre tampil di depan publik sendiri. Jelas mereka tak ingin mengecewakan penggemar.
Berikut tiga hal penting terkait pertandingan ini:
Indonesia mencari pengganti Jordi Amat
Jordi Amat dipastikan absen. Jebolan akademi Espanyol itu menjalani hukuman. Ia dilarang unjuk gigi karena akumulasi kartu kuning.
Alhasil, pelatih Shin Tae-yong perlu memutar otak, mengisi pos yang ditinggalkan Amat. Fachruddin Aryanto diprediksi turun sejak awal.
Salah satu dari Hansamu Yama Pranata dan Rizky Ridho Ramadhani berpeluang menjadi duetnya di lini belakang. Bahkan Rachmat Irianto yang biasa beroperasi sebagai gelandang bisa dipasang sebagai palang pintu.
Indonesia mengejar tiket semifinal
Pasukan Garuda berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A. Witan Sulaeman dan rekan-rekan memiliki tujuh poin, sama dengan Thailand di urutan teratas. Skuad Merah-Putih hanya kalah selisih gol dari sang rival.
Di urutan ketiga ada Kamboja dengan mengemas enam poin. Kemudian Filipina di tangga keempat, mengoleksi tiga angka. Brunei Darussalam sebagai juru kunci, selalu kalah di empat pertandingan.
Hanya Kamboja yang masih memiliki peluang finis di dua besar, selain Thailand dan Indonesia. Peluang terbuka karena Kamboja meladeni Thailand pada laga terakhir yang berlangsung bersamaan dengan partai Filipina vs Indonesia. Anak asuh Shin Tae-yong minimal meraih hasil imbang, maka langsung dipastikan lolos ke empat.
Fachruddin dkk juga tetap bisa melaju ke empat besar, andai mengalami kelalahan. Itu dengan catatan di pertandingan lain, Thailand mengalahkan Kamboja atau Thailand takluk dengan selisih gol yang lebih besar.
Laga pamungkas Stephan Schrock
Kapten Filipina, Stephan Schrock berencana menjadikan laga melawan Indonesia sebagai partai terakhirnya di panggung internasional. Ia telah berusia 36 tahun. Saatnya menuju proses gantung sepatu.
Duel di Stadion Rizal Memorial menjadi momen emosional bagi pesepak bola yang juga memiliki darah Jerman tersebut. Ia berhasrat memberikan segalanya, sehingga bisa berbagi kegembiraan dengan penggemar.
Scrock merupakan produk tim muda Greuther Furth. Ia pernah membela sejumlah tim Bundesliga seperti 1899 Hoffenheim serta Eintracht Frankfurt. Ia bagian dari timnas Jerman U-18, U-19, dan U-20 sebelum membela the Azkals di level senior.
Pada Juni 2011 ia memulai debut bersama Filipina saat bertemu Sri Lanka. Hingga kini, Schrock telah mengoleksi 54 caps dalam balutan kostum the Azkals.