Senin 02 Jan 2023 16:52 WIB

Polisi Duga Mayat di Depan Kampus Yarsi Korban Begal

Korban diketahui merupakan pedagang HP online.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menduga pria berinisial KSD yang ditemukan tewas di depan Kampus Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 00.40 WIB adalah korban begal. Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dengan luka tusuk.

"Diduga begal karena kan motornya diambil sama pelakunya. Kami duga begal," ujar Kapolsek Cempaka Putih, Komisaris Polisi Bernard B Saragih kepada awak media, Senin (2/1).

Baca Juga

Menurut Bernard, korban KSD asli Banyumas, Jawa Tengah dan di Jakarta tinggal di sebuah kos-kosan di Jalan Swasembada. Pihaknya juga sudah mengamankan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) sekitar lokasi. Berdasarkan rekaman CCTV tersebut penyidik memburu terduga begal.

"Ada identitas, karena kan korban pedagang HP online, jadi kemarin itu berdasarkan itu dia lagi janjian sama seseorang di PGC mau jual HP mau ada yang beli, diantar. Setelah diantar itu sudah transaksi dia balik, mau balik itu di jalan itulah," kata Bernard.

Sebelumnya korban ditemukan tanpa identitas dalam kondisi telungkup dan masih menggunakan helm, jaket dan celana panjang dan terlihat berdarah di bagian pinggang. Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta tampak warga mengerubuti mayat pria tanpa identitas tersebut.

Dalam postingan tersebut, disebutkan di tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian pinggang dan dada. Korban mengenakan helm, jaket hitam, dan celana panjang berwarna hitam yang berlumuran darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement