REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Suriah mengatakan pada Senin (2/1/2023) bahwa serangan udara Israel mengakibatkan penutupan bandara internasional utama Damaskus. Serangan yang terjadi pada Ahad (1/1/2023) pukul 23.00 waktu setempat telah menewaskan sekurangnya dua tentara Suriah.
"Serangan udara menargetkan Bandara Internasional Damaskus dan sekitarnya yang terjadi sekitar pukul 23.00 pada Ahad," kata militer melalui kantor berita resmi SANA, dikutip Aljazirah, Senin.
"Serangan itu mengakibatkan kematian dua tentara, melukai dua lainnya, beberapa kerugian material dan membuat bandara tidak dapat digunakan," tambah pernyataan itu.
Tidak ada komentar segera dari Israel. Insiden itu menandai kedua kalinya Bandara Internasional Damaskus tidak beroperasi dalam waktu kurang dari setahun. Pada 10 Juni, serangan udara Israel yang menghantam bandara menyebabkan kerusakan infrastruktur dan landasan pacu yang signifikan. Bandara baru dibuka kembali dua pekan kemudian setelah perbaikan.