Senin 02 Jan 2023 18:27 WIB

Duh, BBM di Karimunjawa Tinggal yang Tersisa di Kendaraan

Pengapalan BBM ke Karimunjawa belum bisa dilakukan karena cuaca buruk

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah perahu nelayan bersandar seusai melaut di tepi pantai Pelabuhan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Di tengah kondisi cuaca perairan utara Jawa Tengah yang belum kondusif bagi aktivitas pelayaran, pasokan BBM bagi warga di kepulauan Karimunjawa semakin mendesak.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sejumlah perahu nelayan bersandar seusai melaut di tepi pantai Pelabuhan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Di tengah kondisi cuaca perairan utara Jawa Tengah yang belum kondusif bagi aktivitas pelayaran, pasokan BBM bagi warga di kepulauan Karimunjawa semakin mendesak.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Di tengah kondisi cuaca perairan utara Jawa Tengah yang belum kondusif bagi aktivitas pelayaran, pasokan BBM bagi warga di kepulauan Karimunjawa semakin mendesak.

Selain ketersediaan di SPBU yang sudah habis, BBM yang dimiliki warga setempat juga semakin menipis setelah pengapalan BBM ke kepulauan ini belum dapat dilakukan.

Baca Juga

Setidaknya, ini diungkapkan oleh Camat Karimunjawa Muslikhin yang dikonfirmasi perihal krisis BBM yang kini dihadapi oleh warga kepulauan Karimunjawa, melalui sambungan telepon, Senin (2/1).

Menurut dia, saat ini BBM di Karimunjawa sudah semakin menipis karena masih terhentinya pasokan melalui jalur laut yang belum bersahabat bagi lalu lintas penyeberangan. "Untuk BBM di Karimunjawa, saat benar-benar sudah menipis dan hanya tinggal yang tersisa (masih ada) di tangki-tangki kendaraan bermotor masing-masing warga," ujarnya.