REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kawasan Danau Situgunung di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang masuk wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup sementara waktu mulai 2 Januari 2023. Kebijakan tersebut diambil setelah pada Ahad (1/1/2022) kemarin terjadi kejadian dua orang wisatawan yang meninggal karena tenggelam di danau tersebut.
"Ada surat edaran mengenai penutupan sementara kawasan Danau Situgunung," ujar Kepala Resort Situgunung, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) IV Situgunung Bidang PTN Wilayah II Sukabumi, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Asep Suganda, Senin (2/1/2022).
Ketentuan itu yakni Surat Edaran (SE) Nomor SE.01/BBTNGGP/Tek.2/01/2023 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Wisata Alam di Danau Situgunung tertanggal 2 Januari 2023 yang ditandatangani Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo.
Isi SE itu yakni dalam rangka evaluasi kegiatan wisata alam di Danau Situgunung wilayah kerja Resort PTN Situgunung bahwa kegiatan di Danau Situgunung Resort PTN Situgunung TNGGP ditutup sementara untuk umum dari 2 Januari hingga 5 Januari 2023. SE ini ditujukan kepada masyarakat, pengunjung wisata, dan penggiat alam bebas.
Asep menuturkan, pada Ahad lalu terjadi kecelakaan pengunjung wisata yang tenggelam di Danau Situgunung sekitar pukul 12.30 WIB. Di mana ada dua orang warga meninggal dunia yakni Nandi Supriatna (21 tahun) warga Kabupaten Cianjur dan Benthar Hutanagara (28) warga Bandung. Keduanya merupakan pegawai salah satu tempat kuliner di Sukabumi.
Menurut laporan yang dihimpun Resort Situgunung TNGGP, pada Ahad (1/1/2023)bkorban dan rekan rekannya yang merupakan karyawan tempat kuliner di Sukabumi mengadakan Family Gathering di Villa merah Tanakita Situgunung. Selanjutnya rombongan tersebut bermain ke Danau Situgunung dan mayoritas karyawan laki-laki bermain bola di sekitar danau dan dalam keadaan kotor.
Selanjutnya korban dan rekan rekannya naik jasa perahu rakit/getek yang biasa ditumpangi wisatawan Danau Situgunung. Setelah berada di tengah danau para penumpang rakit membersihkan kaki yang kotor di atas rakit, namun tiba tiba korban Nandi meloncat ke Danau dan tidak muncul dan selanjutnya ditolong temannya Rangga dan Benthar serta saksi lain yang ada di atas rakit.
Korban Nandi, kata Asep, bisa tertolong dan dalam keadaan lemas dan dievakuasi ke Puskesmas Kadudampit ke RS Betha Medika Cisaat dan dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara yang menolong Benthar tidak muncul lagi dari danau dan ditemukan pada pukul 16.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Dari pantauan petugas, kondisi di danau saat itu arus kencang disebabkan kuatnya angin yang bertiup. Selain itu keadaan air danau dipenuhi oleh ganggang dan lumpur.