Senin 02 Jan 2023 22:07 WIB

Fakta Buruk, Indonesia Selalu Dijegal Thailand Jika Jadi Runner-Up Grup di Piala AFF

Indonesia baru bisa bertemu Thailand lagi jika sama-sama lolos ke final Piala AFF.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pesepak bola Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan (kiri) bersama rekan setimnya merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Timnas Filipina dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pesepak bola Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan (kiri) bersama rekan setimnya merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Timnas Filipina dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memastikan melangkah ke semifinal Piala AFF 2022 setelah memetik kemenangan 2-1 atas Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1/2023) malam. Skuad Garuda finis sebagai runner-up di bawah Thailand, hanya kalah selisih gol. Sebab, kedua tim sama-sama mengumpulkan nilai 10 dari empat pertandingan.

Ada fakta menarik terkait Indonesia jika finis sebagai runner-up. Sejak 2000, tim Merah-Putih yang selalu dihentikan Thailand pada semifinal atau final jika lolos ke empat besar sebagai runner up grup.

Baca Juga

Indonesia pertama kali finis sebagai runner-up pada edisi 1998. Saat itu, Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand yang memimpin grup. Langkah tim Garuda terhenti di semifinal oleh Singapura yang akhirnya juara.

Setelahnya, setiap Indonesia menjadi runner-up, Thailand datang sebagai penghancur mimpi. Pada 2000, Indonesia finis sebagai runner-up Grup A, tapi gagal meraih trofi setelah kalah 1-4 melawan Thailand di final.

Dua tahun berselang kejadian serupa berulang. Bambang Pamungkas dkk finis sebagai runner-up Grup A. Namun hasrat mengangkat piala pupus setelah kalah adu penalti 4-2 dari Thailand pada partai puncak, setelah sebelumnya bermain imbang 2-2.

Pada 2008, Indonesia kembali lolos sebagai runner-up Grup A. Kali ini, tim Gajah Perang mendepak Indonesia, yang dikomandoi Budi Sudarsono di lini depan, pada semifinal dua leg dengan skor 3-1.

Terakhir pada 2016, tim Merah-Putih melaju ke final setelah lolos sebagai runner-up Grup A. Lagi-lagi, Thailand menjinakkan Indonesia yang diperkuat Boaz Solossa dengan skor 3-2 dalam pertandingan dua leg.

Pada edisi 2022 ini, Indonesia kembali menjadi runner-up Grup A. Kemungkinan bertemu Thailand hanya akan terjadi pada partai puncak karena kedua tim berada dalam grup yang sama saat penyisihan.

Pada pertemuan di penyisihan Grup A pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1 di Jakarta. Akankah Indonesia mengakhiri kutukan Thailand sekaligus pecah telur meraih gelar perdana turnamen bergengsi antarnegara Asia Tenggara ini?

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement