REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United Erik ten Hag yakin Luke Shaw bisa berkembang sebagai bek tengah dalam timnya jika bek kiri itu diminta bermain lagi di luar posisi biasanya. Shaw turut mengantarkan United menang atas Nottingham Forest dan Wolves. Dalam laga itu, Ten Hag memilih menempatkan pemain timnas Inggris itu di lini tengah pertahanan timnya.
Pemain berusia 27 tahun itu bisa kembali menjadi starter bersama Raphael Varane sebagai bek tengah saat United menghadapi Bournemouth di Old Trafford dalam pertandingan pertama mereka pada 2023 Rabu (4/1/2023) dini hari WIB.
Anggota tim juara Piala Dunia Argentina Lisandro Martinez telah kembali berlatih dan kemungkinan siap. Namun jika bek tengah itu membutuhkan waktu untuk istirahat yang lebih banyak lagi, Ten Hag tidak ragu memanggil kembali Shaw.
Itu akan semakin memukul bek tengah United Harry Maguire, yang kesulitan mempertahankan tempat dalam starting line-up Ten Hag selama musim ini.
"Anda punya rencana, kadang-kadang itu berubah karena keadaan-keadaan seperti sakit. Casemiro melakukannya dengan baik di lini tengah, seperti Shaw saat melawan Forest," kata Ten Hag seperti dikutip AFP, Senin (2/1/2023).
"Cara kami menghadapi Wolves, menurut saya itu adalah pertandingan terbaik dengan Rafa (Varane) dan Luke, Anda tahu kecepatan Wolves di sisi kanan dan dia bisa menutupinya."
"Kami ingin menyerang di sisi kiri dengan permainan ofensif dari Tyrell Malacia dan, dengan penguasaan pemain kaki kiri, Anda mendapatkan sudut yang lebih baik di lapangan. Dia mengesankan tetapi juga bagus sebagai bek sayap kiri. Itu opsi tambahan yang selalu bagus."
Ten Hag tidak senang dengan penampilan babak pertama United saat menang 1-0 di kandang Wolves. Marcus Rashford menciptakan gol setelah masuk dari bangku cadangan yang membawa mereka masuk empat besar Liga Primer Inggris.
Rashford diturunkan menjadi pengganti setelah ketiduran dan terlambat menghadiri rapat tim. Namun kehadirannya menghidupkan kembali United setelah jeda melawan Wolves.
"Saya melihat pendekatan yang berbeda pada babak kedua, ada investasi, fokus, dan agresi yang lebih banyak. Kami terorganisasi lebih baik pada babak kedua dan menciptakan peluang yang lebih banyak," kata Ten Hag.