REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris berharap, agar pengurus Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Cabang Kota Depok melahirkan dai-dai yang profesional. Kata dia, IKADI sebagai organisasi atau lembaga dakwah harus mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas.
Menurutnya, anggota IKADI yang sudah masuk harus tahu visi dan misinya apa. Perahu IKADI mau membawa kami kemana. Itu harus jelas, tujuannya mau kemana.
"IKADI Cabang Depok mempunyai visi, jangkauan dan lompatannya yang bisa regional, karena Pengurus Pusat IKADI sudah Go Internasional. Dai-dai profesionalnya sudah menglanglang buana ke Eropa, Amerika bahkan Australia yang lebih sering," katanya.
Dikatakan Idris, dengan kejelasan visi misi mengharuskan adanya perencanaan dalam dakwah. Misalnya, tahun ini IKADI Cabang Depok melakukan pengkaderan tiap kecamatan 10 orang, sehingga dari 11 kecamatan ada 110 orang.
"Nanti dibagi lagi, ada yang untuk lokal, nasional dan regional. Itu ada tingkatan-tingkatan pelatihannya," ujarnya.
Idris yang juga merupakan Majelis Syuro IKADI Depok melanjutkan, dalam berdakwah harus berkelanjutan. Dia mengumpamakan, seperti lari maraton yang harus mengatur nafas.
"Jangan di awal kenceng tapi ke sananya kendor, kalah kita nanti. IKADI Depok kita harapkan seperti itu," ujarnya.
Idris menjelaskan, dai harus membuat atau mempunyai sistem dakwah terpadu. Maksudnya ialah, dakwah bukan hanya sekedar sosialisasi Islam, tetapi harus dilanjutkan dengan pengarahan.
"Sosialisasi itu ibaratnya kita ngasih tahu. Misal sudah waktu subuh, ketika dia masih tidur harus kita sadarkan, jangan sampai jalannya ngelantur," tuturnya.