REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok Hamas telah memperingatkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir untuk menyetop rencananya mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa. Ben-Gvir adalah tokoh sayap kanan dan anti-Arab yang kini tergabung dalam kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Agresi pendudukan Zionis terhadap rakyat kami dan penghancuran rumah-rumah datang dalam bayang-bayang niat kriminal Ben-Gvir untuk menyerbu Al-Aqsa,” kata juru bicara Hamas Abd Al Latif Al Qanou dilaporkan media Lebanon, al-Mayadeen, yang berafiliasi dengan Hizbullah, Senin (2/1/2023).
Dia memperingatkan, setiap eskalasi di Masjid Al-Aqsa merupakan “detonator” yang dapat “meledakkan” situasi. “Bangsa kami dan perlawanannya yang berani tidak akan diam menghadapi pemerintahan baru (Israel) yang agresif serta fasis,” ujarnya.
Pada Ahad (1/1/2023), pejabat Hamas, yakni Harun Nasser al-Din, telah terlebih dulu memperingatkan tentang rencana kunjungan Ben-Gvir ke kompleks Al-Aqsa. Dia menekankan, Hamas akan meminta pertanggungjawaban Israel atas setiap eskalasi jika ada kerusakan pada Al-Aqsa. “Kami meminta rakyat kami untuk melindungi Al-Aqsa, dan kami yakin bahwa rakyat kami akan menyabotase setiap upaya untuk menegakkan realitas baru di Al-Aqsa,” ucapnya.