Selasa 03 Jan 2023 08:09 WIB

BI Optimistis Inflasi 2023 Bisa Kembali ke Sasaran

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2022 relatif terkendali.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Warga mencari produk makanan dan minuman di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Senin (2/1/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2022 sebesar 0,66 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan tahunan 5,51 persen (year on year/yoy). Inflasi Desember disumbang oleh makanan, minuman, dan tembakau.
Foto: Republika/Prayogi
Warga mencari produk makanan dan minuman di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Senin (2/1/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2022 sebesar 0,66 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan tahunan 5,51 persen (year on year/yoy). Inflasi Desember disumbang oleh makanan, minuman, dan tembakau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyebut, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2022 relatif terkendali. Prospek inflasi 2023 pun diperkirakan akan kembali ke sasaran 3 plus minus 1 persen. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK pada periode tersebut tercatat menjadi 0,66 persen (mtm) sehingga inflasi IHK 2022 menjadi 5,51 persen (yoy). Inflasi sepanjang tahun lalu meningkat dibandingkan dengan inflasi IHK 2021 sebesar 1,87 persen (yoy) dan lebih tinggi dari sasaran 3 plus minus 1 persen. 

Baca Juga

"Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada September 2022," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Senin (2/1/2023).

Berbagai perkembangan bulanan menunjukkan inflasi pascakenaikan harga BBM kembali terkendali, tecermin pada ekspektasi inflasi dan tekanan inflasi yang terus menurun dan lebih rendah dari perkiraan awal.