Tiga TPST di Sleman Ditargetkan Selesai Akhir 2023
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Bappeda Sleman, Dwi Anta Sudibya. | Foto: Febrianto Adi Saputro
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Bappeda Sleman, Dwi Anta Sudibya, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini tengah merencanakan pembangunan empat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Tiga di antaranya ditargetkan rampung hingga akhir 2023 ini.
"Kita tahu jadwal TPA Piyungan akan habis di 2023, makanya kita berkejar-kejaran betul akhir tahun ini sudah (selesai) minimal tiga beroperasi," kata Dwi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Keempat TPST rencananya akan dibangun di Kalasan, Caturtunggal, Sendangrejo. Sementara satu lagi rencananya dibangun di Turi, namun saat ini dikatakan Dwi untuk di wilayah Turi masih dalam proses nego. "Itu nanti kita kerja sama ke swasta," ujarnya.
Dwi mengatakan selama ini Sleman menjadi kabupaten yang membuang cukup banyak ke TPA Piyungan. Jumlah volume sampah rumah tangga yang dihasilkan mencapai 283 ton per bulan.
"Volume sampah kita sekarang di Piyungan, Sleman sekarang paling tinggi membuang ke Piyungan ada 283 ton per bulan, yang paling tinggi di Piyungan," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan fokus pada zero sampah di TPST. Antara sampah yang anorganik, maupun organik nantinya tetap diolah. Sementara yang bukan kategori organik dan anorganik nanti akan dibakar.
"Habis tidak hanya organik dan anorganik, tetapi residu akan tuntas. Semua residu akan habis di TPST," ungkap dia.