REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Aspek paling penting dalam mengenalkan produk yang dimiliki UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) adalah aspek marketingnya. Dewasa ini, bisa lebih mudah dalam melakukan pengembangan usaha dari para pelaku UMKM.
Terlebih, dengan masuknya dunia digital marketing, menjadikan sektor UMKM bisa lebih cepat maju. Hadirnya Pontianak Digital Kreatif Forum (PDKF) menambah angin segar bagi para pelaku UMKM. PDKF, akan menjadi wadah bagi kemajuan potensi ekonomi kreatif di suatu wilayah dan juga potensi UMKM di wilayah tersebut.
Forum ini diresmikan pada Rabu (21/12) di Aula Universitas BSI kampus Pontianak yang dihadiri Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Ketua Relawan TIK Kalbar, Fasilitator UMKM Kominfo Pontianak, Ketua Yayasan Silat Melayu Pontianak serta Guru-guru Sekolah di Pontianak. Pembentukkan PDKF diusung oleh Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif, melalui Naba Aji Notoseputro, Co-Founder Yayasan BSI sebagai inisiatornya.
Umi Rosidah, selaku Fasilitator UMKM Kominfo Kalbar menyambut baik hadirnya PDKF ini. “Saya sangat mengapresiasi sekali sangat berterima kasih dengan hadirnya PDKF ini. Semoga dapat segera berkolborasi antara pemerintah dan akademisi, serta semua unsur yang akan terlibat untuk pengembangan UMKM di wilayah Kalbar,” katanya.
Menurutnya, para pelaku UMKM sangat penting untuk mempelajari dan memperdalam digital marketing untuk lebih memajukan usahanya. “Dengan adanya forum ini, bisa mempercepat rencana teman-teman UMKM untuk segera go digital dan go internasional. Karena dengan digital marketing proses memungkinkan promosi selama 24 jam nonstop, tidak terbatas waktu dan tempat,” ujarnya.
Makanya, para pelaku UMKM harus segera menjadi bagian dari forum ini dan bisa bersama memajukan potensi ekonomi kreatif di Pontianak dan Kalbar terutama pada sektor UMKMnya.
Sementara itu, Dedi Saputra, selaku Ketua Pontianak Digital Kreatif Forum terpilih mengatakan, hadirnya PDKF mampu menyebarluaskan potensi-potensi ekonomi kreatif yang ada di Pontianak dan Kalbar serta sektor UMKM-nya.
“Hadirnya PDKF ini, menjadi sebuah wadah untuk kolaborasi antara akademisi, pemerintah, komunitas pegiat digital kreatif dan bisnis, untuk lebih memajukan Pontianak dan Kalbar,” kata Dedi.
