Selasa 03 Jan 2023 09:36 WIB

Pemkot Segera Ubah Wajah Pasar Bogor jadi Pusat Kota

Penataan Plaza Bogor dilatarbelakangi karena lokasi pasar yang semrawut.

Pedagang kaki lima (PKL) kembali ke jalur pedestrian Jalan Surya Kencana, karena mengaku sepi pembeli setelah menempati lapak di Plaza Bogor dalam kurun waktu tiga minggu lamanya.
Foto: Republika/Imas Damayanti
Pedagang kaki lima (PKL) kembali ke jalur pedestrian Jalan Surya Kencana, karena mengaku sepi pembeli setelah menempati lapak di Plaza Bogor dalam kurun waktu tiga minggu lamanya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor segera mengubah Plaza Bogor menjadi ruang terbuka hijau, sentra UMKM, pusat perbelanjaan, dan fasilitas parkir dengan konsep yang baru agar wajah pusat kota semakin tertata. Penataan sekitar Plaza Bogor dilatarbelakangi karena pusat kota sudah tidak cocok lagi sebagai lokasi pasar yang semrawut.

"Ini nanti akan ada bangunan, ada pusat perbelanjaan, ada UMKM, bahkan direncanakan ada masjid, ini masih difinalisasi. Intinya ini tidak boleh menjadi pasar, di pusat kota ini enggak cocok lagi, nanti akan semrawut, akan macet," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Senin (2/1/2023)

Menurut Bima, pembongkaran dan pembangunan Plaza Bogor menjadi pusat aktivitas masyarakat dengan konsep baru yang akan dimulai tahun 2023 sudah disosialisasikan dua bulan lalu. Bima pun telah menyapa langsung para pedagang toko di Plaza Bogor dan memastikan mereka telah mengetahui informasi pengosongan toko.

Revitalisasi area Pasar Bogor berbarengan dengan Pasar Merdeka, Sukasari dan Pasar Jambu Dua. Mulai dari sekarang, para pedagang di sekitar Plaza Bogor dipersilakan untuk memilih lokasi berjualan baru di antara ketiga pasar tersebut.

Bima menyampaikan, bahwa pedagang sayuran, pedagang toko bisa beralih ke pasar yang akan direnovasi itu agar dapat meneruskan usahanya. Sementara, di area eks Plaza Bogor dan sekitarnya kelak hanya akan diisi oleh UMKM yang telah siap berjualan di pusat perbelanjaan yang bersih dan nyaman.

Selain itu, akan ada fasilitas parkir yang cukup luas untuk para pengemudi kendaraan pribadi agar kepadatan lalu lintas bisa dikurangi secara bertahap dengan penuh edukasi.

Namun demikian, waktu pembongkaran dan pembangunan serta relokasi pedagang masih akan menunggu hasil koordinasi dengan kepolisian dan Kodim setempat.

"Ini akan kita koordinasikan agar bisa menampung teman-teman pedagang yang berjualan di jalan. Untuk waktunya masih akan kita koordinasikan, saya menampung beberapa aspirasi juga. Tapi saya akan koordinasikan lagi, dengan TNI/Polri, Kapolres, Dandim, tahapan-tahapannya," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement