Selasa 03 Jan 2023 11:32 WIB

Hyundai Motor Group Percepat Transisi ke Kendaraan Listrik di 2023

Tahun lalu, Ioniq 5 dari Hyundai Motor Group raih World Car of The Year 2022

 Pengunjung melihat mobil listrik Hyundai Ioniq 5 buatan Korea Selatan saat Indonesia International Motorshow di Jakarta. Hyundai Motor Group mengatakan akan mempercepat transisi yang lebih luas ke kendaraan listrik tahun ini, sebagai upaya untuk menjadi penyedia solusi mobilitas di masa depan.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Pengunjung melihat mobil listrik Hyundai Ioniq 5 buatan Korea Selatan saat Indonesia International Motorshow di Jakarta. Hyundai Motor Group mengatakan akan mempercepat transisi yang lebih luas ke kendaraan listrik tahun ini, sebagai upaya untuk menjadi penyedia solusi mobilitas di masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Group mengatakan akan mempercepat transisi yang lebih luas ke kendaraan listrik tahun ini, sebagai upaya untuk menjadi penyedia solusi mobilitas di masa depan.

Menurut laporan Yonhap pada Selasa (3/1/2023), Kepala Eksekutif Euisun Chung mengatakan perusahaan akan memperoleh pangsa yang lebih besar di pasar kendaraan listrik global dan menghasilkan pendorong pertumbuhan kendaraan otonom, mobilitas masa depan, dan robotika pada tahun 2023.

"Perusahaan akan melakukan investasi agresif untuk merekrut talenta yang telah terbukti di sektor bisnis pertumbuhan baru dan mengembangkan teknologi baru untuk menjadi penggerak pertama yang memimpin pasar mobilitas masa depan," katanya.

Tahun lalu, IONIQ 5 dari Hyundai Motor Co. memenangkan World Car of the Year 2022 dan EV6 dari Kia Corp. dinobatkan sebagai European Car of the Year 2022. Menurut Euisun Chung, hal tersebut menandai awal dari kesuksesan peralihan ke elektrifikasi.

Untuk kendaraan otonom, grup berencana untuk meluncurkan mobil dalam beberapa level. Level 3 memungkinkan perubahan jalur dan fungsi mengemudi otonom lainnya bekerja tanpa intervensi dari pengemudi.

Pada paruh pertama tahun ini, Hyundai Motor Group akan memperkenalkan Genesis G90 dan Kia EV9, sambil berencana mengkomersilkan layanan taksi robo yang berbasis IONIQ 5 dengan kemampuan otonom level 4 di AS melalui Motional, perusahaan patungan antara Hyundai Motor dan startup mobilitas AS, Aptiv.

Pada Level 4, kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas dan tidak akan beroperasi jika semua kondisi yang diperlukan tidak terpenuhi. Sementara pada Level 5, fitur penggerak otomatis kendaraan dapat melaju dalam kondisi apapun.

Grup berencana untuk mulai meluncurkan sebagian besar kendaraan barunya sebagai software defined vehicles (SDV) di pasar global pada tahun 2025 dan memperbarui kinerja serta fungsi semua kendaraan untuk dijual secara global pada tahun yang sama.

Adapun di lingkungan bisnis, Euisun Chung mengatakan bahwa dampak berkepanjangan dari pandemi COVID-19, kenaikan suku bunga dan harga, nilai tukar yang tidak stabil, dan konflik geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina tetap menjadi kekhawatiran utama perusahaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement