Selasa 03 Jan 2023 11:57 WIB

Pangeran Harry Ingin Bisa Akur Lagi dengan Raja Charles dan Pangeran William

Pangeran Harry menyebut dirinya menginginkan keluarga, bukan institusi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran William dan Pangeran Harry dari Inggris berjalan berdampingan setelah melihat karangan bunga untuk mendiang Ratu Elizabeth II di luar Kastil Windsor, di Windsor, Inggris, Sabtu, 10 September 2022. Hubungan keduanya retak belakangan ini.
Foto: AP/Martin Meissner
Pangeran William dan Pangeran Harry dari Inggris berjalan berdampingan setelah melihat karangan bunga untuk mendiang Ratu Elizabeth II di luar Kastil Windsor, di Windsor, Inggris, Sabtu, 10 September 2022. Hubungan keduanya retak belakangan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry berpendapat pihak Istana Inggris "tidak punya keinginan untuk berdamai" dengannya. Adik Pangeran William itu bahkan mendengar bocoran yang menggambarkan bahwa dia dan istrinya Meghan Markle sebagai pihak yang jahat, menurut kutipan wawancara yang dirilis Senin (2/1/2023).

"Entah bagaimana, mereka merasa lebih baik mempertahankan kesan bahwa kami penjahat," ujar pangeran berusia 38 tahun itu, dikutip dari Page Six, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga

Berdasarkan cuplikan dari wawancara televisi yang akan tayang Ahad (8/1/2023) mendatang di stasiun TV CBS, Harry mengatakan tetap ingin kembali akur dengan ayahnya Raja Charles III dan William yang merupakan calon penerus takhta Inggris. Wawancara pangeran berusia 38 tahun itu dengan Anderson Cooper di program acara 60 Minutes itu akan tayang dua hari menjelang terbitnya memoarnya yang berjudul Spare.

Pada Desember 2022, Harry dan Meghan mengungkapkan pengalaman mereka di keluarga kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix. Mereka mengisahkan alasan di balik kepergiannya ke Amerika Utara pada 2020.