Selasa 03 Jan 2023 13:49 WIB

Ukraina Tembakan Roket ke Fasilitas Militer Rusia

Pasukan Ukraina menembakkan enam roket dari sistem peluncuran Himars

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pasukan Ukraina menembakkan enam roket dari sistem peluncuran HIMARS dan dua di antaranya berhasil ditembak jatuh. Moskow tidak merinci waktu serangan tersebut.
Foto: AP/Aaron Favila
Pasukan Ukraina menembakkan enam roket dari sistem peluncuran HIMARS dan dua di antaranya berhasil ditembak jatuh. Moskow tidak merinci waktu serangan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan Ukraina menembakkan roket ke sebuah fasilitas di wilayah Donetsk timur tempat tentara Rusia ditempatkan. Menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (2/1/2023), serangan itu menewaskan 63 dari pasukannya.

Pasukan Ukraina menembakkan enam roket dari sistem peluncuran HIMARS dan dua di antaranya berhasil ditembak jatuh. Moskow tidak merinci waktu serangan tersebut.

Menurut Gubernur wilayah Samara Rusia Dmitry Azarov, sejumlah penduduk yang tidak disebutkan namanya di wilayah itu termasuk di antara korban meninggal dan terluka akibat serangan di kota Makiivka. Blogger militer Rusia yang informasinya sebagian besar dapat diandalkan selama perang mengatakan, bahwa amunisi yang disimpan di dekat fasilitas tersebut telah meledak dalam serangan itu dan menyebabkan tingginya jumlah korban.

Pejabat pemerintahan yang ditunjuk Rusia di Donetsk yang diduduki Rusia Daniil Bezsonov menyatakan kemarahan. Dia menyerukan hukuman terhadap perwira militer yang memerintahkan sejumlah besar pasukan untuk ditempatkan di fasilitas tersebut.

Sebagai langkah yang lanka, militer Ukraina mengakui serangan terbaru tersebut. Staf Umum Ukraina mengonfirmasi bahwa Makiivka diserang pada 31 Desember dan menyatakan 10 kendaraan militer Rusia hancur atau rusak. Dia menambahkan bahwa meninggalnya personel Rusia masih diklarifikasi.

Dalam klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen, Direktorat Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan pada Ahad (1/1/2023), bahwa sekitar 400 tentara Rusia yang dimobilisasi tewas di sebuah gedung sekolah kejuruan di Makiivka dan sekitar 300 lainnya terluka. Pernyataan Rusia mengatakan, serangan terjadi di daerah Makiivka dan tidak menyebutkan sekolah kejuruan.

Sedangkan Rusia tetap melancarkan serangan ke ibu kota Ukraina dengan mengerahkan pesawat tanpa awak atau drone. Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan pada Senin, bahwa 40 drone menuju kota itu dalam semalam. Menurut pasukan pertahanan udara Ukraina, armada itu dapat dihancurkan seluruhnya..

Klitschko mengatakan 22 drone dihancurkan di Kiev, tiga di wilayah Kiev yang terpencil, dan 15 di provinsi tetangga. Namun, fasilitas infrastruktur energi rusak akibat serangan dan ledakan terjadi di salah satu kabupaten kota yang belum jelas penyebabnya akibat drone atau amunisi lainnya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement