Amanan Permukiman Terdampak Banjir, Polisi Patroli dengan Perahu Karet
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, meninjau kawasan genangan banjir di pantai Marina Semarang, dengan menggunakan kendaraan bak terbuka, Selasa (3/1). | Foto: dok. Humas Polda Jateng
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hingga hari ketiga banjir yang terjadi di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023), terpantau sudah mulai surut. Namun begitu, genangan banjir masih terjadi di empat wilayah kecamatan.
Masing-masing Kecamatan Genuk, Semarang Barat, Gayamsari, serta Pedurungan. Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kota Semarang, di wilayah Kecamatan Genuk, tercatat 5.406 rumah masih tergenang banjir hingga Senin (2/1) malam.
Sementara di wilayah Kecamatan Semarang barat tercatat 989 rumah masih tergenang. Di wilayah Kecamatan Gayamsari masih ada sebanyak 1.530 rumah yang terendam banjir dan di wilayah Kecamatan Pedurungan tercatat 5.419 masih tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Di wilayah Kecamatan Gayamsari, banjir masih menggenangi empat wilayah kelurahan. “Masing-masiing di Kelurahan Tambakrejo, Kaligawe, Sawah Besar, serta Sambirejo,” ungkap Camat Gayamsari, Agus Junaedi.
Sementara itu, salah seorang warga lingkungan Tanggungharjo, Armadhani (30), mengaku meski lingkungan rumahnya tidak tergenang air, namun aktivitas warga masih tetap terganggu dan tidak bisa ke mana-mana.
Karena akses menuju lingkungannya yakni Jalan Tanggungharjo masih tergenang air mulai dari arah Jalan Kaligawe hingga sebelum perlintasan kereta api Tanggungharjo. “Selain itu, di Jalan Kaligawe Raya juga masih tergenang dan hanya kendaraan besar saja yang mampu melintas,” katanya.
Pada hari ketiga ini, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, bersama jajaran pejabat utama Polda Jateng meninjau kawasan genangan banjir di Jalan Kaligawe Raya dan kawasan Pantai Marina, Semarang.
Usai melakukan peninjauan, kapolda menyampaikan sejumlah lokasi banjir di Kaligawe, Genuk, dan kawasan Marina kota, banjir masih menggenang. Namun ketinggian airnya relatif menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Tiga titik banjir di wilayah Kota Semarang hari ini secara umum sudah berangsur angsur surut. Di kawasan Marina, tanggul yang sebelumnya jebol sudah berhasil ditutup. “Gelombang juga mulai turun, sehingga air laut tidak meluap lagi ke daratan,” ungkapnya.
Upaya darurat yang dilakukan dengan menambal tanggul jebol di Pantai Marina yang dikerjakan secara sinergi antara Polri beserta instansi terkait dan para relawan. Berikutnya sejumlah kawasan yang terendam banjir juga telah mulai dilakukan pemompaan air.
Polda Jateng, masih kata Amad Luthfi, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk memberikan bantuan secara maksimal kepada warga terdampak banjir.
Dapur umum dan layanan (posko) kesehatan juga sudah didirikan Mapolda Jateng. “Saya juga sudah perintahkan kepada jajaran untuk memenuhi kebutuhan logistik harian masyarakat selama berada di pengungsian,” tegas dia.
Guna menjamin keamanan kawasan yang terdampak banjir, lanjut Ahmad Luthfi, petugas juga melaksanakan patroli di lingkungan perumahan warga yang telah dievakuasi meninggalkan rumahnya.
“Patroli permukiman dilakukan anggota polrestabes, polsek, dan Ditpolairud dengan menggunakan perahu karet, yang juga dibantu oleh unsurvrelawan kebencanaan,” ujar kapolda.