Korban Tertimbun Longsor Proyek Bangunan di Sleman Ditemukan Meninggal

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq

Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban yang tertimbun longsor proyek bangunan di kawasan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/1).
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban yang tertimbun longsor proyek bangunan di kawasan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/1). | Foto: Dokumen

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yang tertimbun longsor proyek bangunan kawasan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/1). Satu korban yang sudah tertimbun sejak Senin (2/1) kemarin itu ditemukan sekitar pukul 13.39 WIB.

"Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Selasa (3/1).

Korban ditemukan di sisi timur lokasi terjadinya longsor. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. "Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Pipit.

Dengan sudah ditemukannya korban tertimbun longsor proyek bangunan tersebut, maka operasi SAR ditutup. Seluruh personel dari tim SAR gabungan yang terlibat, kata Pipit, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

"Waktu penutupan operasi SAR pukul 14.15 WIB," jelasnya. Seperti diketahui, ada empat korban yang tertimbun longsor proyek bangunan di Sleman, Senin (2/1) kemarin.

Korban atas nama Karsono (50), Karju (40), Dodi (53), yang mana ketiganya merupakan warga Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan, satu korban lainnya yakni Surya (32) yang merupakan warga Klaten, Jawa Tengah.

Keempat korban merupakan pekerja dari proyek pembangunan perumahan tersebut. "Pekerja bangunan (tertimbun longsor saat) sedang membuat galian untuk pondasi talud (dengan) kedalaman tujuh meter," lanjutnya.

Dua pekerja berhasil diselamatkan, satu pekerja ditemukan pada Senin (2/1) kemarin dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan, satu pekerja lainnya baru ditemukan di hari kedua pencarian setelah terjadinya longsor.

Pencarian di hari pertama dilakukan menggunakan alat manual, yakni cangkul, linggis dan sekop. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang labil atau tidak padat.

Sementara, di hari kedua pencarian, tim SAR menurunkan satu alat berat. Hal ini mengingat ketebalan material longsor mencapai dua hingga tiga meter.

Terkait


Warga Brebes Hilang di Hutan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR Cari Pemuda Diduga Terbawa Arus Sungai Cisaat di Garut

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Upaya Pencarian Korban Gempa di Cianjur

Tim SAR Fokus Cari 11 Korban Gempa Cianjur yang Hilang di Dua Lokasi

Korban Hilang Akibat Gempa Bertambah, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian 13 Orang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark