REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengklaim terus memperbanyak penerangan jalan umum (PJU) untuk mengantisipasi tindak pidana kriminal atau begal. Petugas pun berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan pengawasan.

"Kalau kita berkoordinasi dengan aparat keamanan dan dari sisi kita terus (memperbanyak) PJU sehingga terang," ujarnya di sela-sela acara Kementerian Agama Kota Bandung di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Selasa (3/1/2022).

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung  sendiri melalui Dinas Perhubunhan menganggarkan dana dari APBD sebesar Rp 55 miliar untuk memperbanyak PJU dan penerangan jalan lingkungan pada tahun 2022. Sedangkan pada anggaran perubahan mendapat Rp 24 miliar.

Dana sebesar Rp 24 miliar akan digunakan kembali pada tahun 2023 untuk memperbanyak PJU. Titik pembangunan PJU yang berada di lokasi rawan terjadi kriminalitas.

"Mudah-mudahan ikhtiat ini bisa terus mengurangi (kriminalitas)," ujarnya.

Yana melanjutkan ia telah meminta petugas Satpol PP Kota Bandung, Dishub Kota Bandung untuk melakukan pengawasan pada aktivitas masyarakat di wilayah. Sehingga diharapkan tindak pidana kriminal dapat ditekan.

Sebelumnya, sejumlah peristiwa kejahatan begal yang menimpa korban masyarakat terjadi di Kota Bandung dan viral di media sosial. Sekelompok pemuda menganiaya warga di Jalan Pasirluyu, Kecamatan Regol.

Mereka menganiaya korban dengan senjata tajam hingga akhirnya mengalami luka di kepala dan punggung. Dompet milik korban diambil.

Polisi pun berhasil mengamankan dua pemuda yang melakukan penganiayaan tersebut. Teranyar seorang warga di Jalan Cikaso, Kota Bandung dianiaya oleh pelaku begal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika