REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al Waqiah adalah surah yang diturunkan di Makkah. Diberi nama Al Waqiah karena dibuka dengan اِذَا وَقَعَتِ الۡوَاقِعَةُ yang berarti 'Jika terjadi Hari Kiamat'. Ini artinya, Al Waqiah bermakna peristiwa besar.
Al Waqiah adalah salah satu nama Hari Kiamat. Dinamai demikian yaitu untuk membuktikan gambaran terjadinya dan banyaknya kesulitan terjadi saat itu.
Surah Al Waqiah memiliki manfaat dan tujuan yang terdapat di dalam pondasi akidah dan tujuan utama Alquran. Surah Al Waqiah juga pernah disinggung oleh Nabi Muhammad SAW.
Suatu kali Abu Bakar bertemu Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, Anda telah beruban."
Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, "Saya telah dibuat beruban oleh Surah Hud, Al Waqiah, Al Mursalat, Amma Yatasan Alun, dan Izasy-Syamsyu Kuwwirat (HR Tirmidzi dari jalur Ibnu Abbas)
Keempat Surah yang disebutkan dalam hadits itu, memiliki kesamaan yaitu sama-sama mengulas Hari Akhir. Ayat-ayat di dalamnya menjadi saksi kebenaran atas hadits Nabi Muhammad tentang Hari Kebangkitan dan Hari Pembalasan serta kesulitan besar yang terjadi di dalamnya.
Berbagai kesulitan pada Hari Akhir, yang disebutkan dalam empat surah tersebut, termasuk Al Waqiah, menjadi peringatan untuk mencela ketergantungan manusia pada dunia, dan mendesak mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi Hari Kiamat.
Kesadaran tersebut hanya akan datang pada mereka yang merenungkan Surah Al Waqiah dan tiga surah yang lain. Hari Kiamat dan kedatangannya yang sudah dekat adalah peringatan yang kuat bagi orang-orang yang lalai dan dan tertipu pada kekayaan duniawi.
Karena itu, seorang Muslim hendaknya membiasakan diri untuk membaca Surah Al Waqiah. Adapun waktu yang tepat untuk membacanya yaitu sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Dari Jabir bin Samra RA, dia berkata, "Rasulullah SAW biasa membaca (Surah) Al Waqiah dan Surah sejenisnya pada waktu Subuh." (HR Ahmad)
Dalam riwayat lain, dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah bersabda, "Siapa yang membaca Surah Al Waqiah setiap malam, tidak akan mengalami kemiskinan selamanya." (HR Baihaqi)