REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang menyebut ada penurunan angka pengangguran sekitar 7 persen pada sepanjang 2022. Penurunan jumlah pengangguran itu dinilai seiring dengan gencarnya publikasi informasi lowongan pekerjaan.
“Angka pengangguran di Kabupaten Tangerang tahun 2022 sebanyak 155.846 orang. Angka tersebut menurun sebanyak 10.952 orang atau sebesar 7,02 persen dibandingkan dengan angka tahun 2021 sebanyak 166.798 orang,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang Rudi Hartono, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (3/1/2023).
Rudi menjelaskan, terjadinya penurunan angka pengangguran sejalan dengan cukup banyaknya lowongan pekerjaan yang dipublikasikan. Hal itu turut didukung oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam penyebarluasan informasi lowongan pekerjaan bagi pencari kerja (pencaker), sehingga diyakini dapat menekan angka pengangguran.
“Salah satu penyebab tingginya angka pengangguran adalah informasi lowongan pekerjaan yang tidak tersampaikan kepada para pencaker. Dengan penyebarluasan informasi lowongan pekerjaan seperti job fair online dengan menggunakan aplikasi siapkerja.tangerangkab.go.id, kami merasa sangat efektif untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang," kata dia.
Berdasarkan catatannya, angka pencaker terbanyak di Kabupaten Tangerang ada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cikupa, Balaraja, dan Pasar Kemis. Ketiga kecamatan tersebut diketahui merupakan kawasan strategis bagi para pencaker.
“Pencaker terbanyak berasal di tiga lokasi tersebut karena memang lokasi tersebut merupakan kawasan industri, sehingga pencaker terpusat di wilayah kecamatan-kecamatan itu,” tuturnya.
Penurunan angka pengangguran pada 2022 turut dinilai sebagai angin segar pasca kejatuhan pada masa pandemi Covid-19. Data Disnaker Kabupaten Tangerang menunjukkan pada 2020 terjadi lonjakan angka pengangguran sebanyak 13,06 persen dari angka 8,91 persen pada 2019.