Selasa 03 Jan 2023 18:57 WIB

Mengapa Allah SWT Menurunkan Surah Al Waqiah?

Al Waqiah merupakan salah satu dari nama-nama Hari Kiamat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Mengapa Allah SWT Menurunkan Surah Al Waqiah?
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Mengapa Allah SWT Menurunkan Surah Al Waqiah?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al Waqiah memiliki arti peristiwa besar dan merupakan salah satu dari nama-nama Hari Kiamat. Namun mengapa Allah SWT menurunkan Surah Al Waqiah dan apa korelasi surah tersebut dengan Hari Kiamat?

Dalam kitab tafsir Al-Tahrir wa al-Tanwir karya Syekh Tahir bin 'Asyur dijelaskan tentang tujuan diturunkannya Surah Al Waqiah. Ada beberapa penjelasan di dalam kitab tersebut.

Baca Juga

Pertama, Al Waqiah adalah surah yang diturunkan untuk mengingatkan tentang adanya Hari Kiamat dan sadar bahwa itu pasti terjadi. Kedua, Al Waqiah diturunkan untuk menggambarkan tentang apa yang akan terjadi pada Hari Kiamat di dunia ini.

Ketiga, Surah Al Waqiah selain menggambarkan apa yang terjadi di dunia pada Hari Kiamat, juga untuk memberi gambaran tentang penduduk surga dan sejumlah kenikmatan yang mereka rasakan.

Keempat, Surah Al Waqiah diturunkan untuk menunjukkan tentang penghuni neraka dan ganjaran siksa di dalamnya kepada orang-orang yang menyangkal adanya Hari Kiamat. Sekaligus untuk membuktikan adanya Hari Kebangkitan dan Hari Pembalasan, serta tempat akhirat setelah dunia tiada.

Kelima, untuk membuktikan kekuasaan Allah subhaanahu wa ta'ala. Keenam, Surah Al Waqiah untuk memberitahukan bahwa Allah SWT mengeluarkan ruh dari tubuh manusia dan tidak ada yang bisa mencegahnya.

Ketujuh, Surah Al Waqiah juga untuk mengonfirmasi bahwa Alquran diturunkan Allah SWT, yang dengannya Allah melimpahkan nikmat kepada mereka, tetapi banyak yang tidak mensyukurinya dan bahkan mendustakan isi Alquran.

 

Link artikel asli

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement