Selasa 03 Jan 2023 19:42 WIB

Pengamat Minta Pj Gubernur Heru Bongkar Sumur Resapan

Sumur resapan warisan Anies dianggap tidak efektif mengatasi banjir di Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja menyelesaikan pembuatan sumur resapan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja menyelesaikan pembuatan sumur resapan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membongkar sumur biopori atau sumur resapan yang 'berbahaya' bagi warga. Hal itu lantaran ada sumur resapan yang konstruksinya tidak kuat menahan beban berat.

"Pj Gubenur DKI (Heru Budi Hartono) perlu segera menginstruksikan ke dinas SDA untuk mengevaluasi kembali keberadaan sumur resapan tersebut karena membahayakan pengendara jalan yang letaknya di tepi atau tengah jalan," kata Nirwono saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nirwono menyampaikan usulan tersebut setelah sebuah truk terperosok sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (31/12/2022). Kondisi truk molen nyaris terbalik karena sumur buatan itu ambles.

Pembongkaran itu, kata Nirwono, harus dilakukan segera. Pasalnya, keberadaan sumur resapan yang banyak dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan tidak efektif dalam mengurangi banjir besar maupun genangan lokal akibat pemilihan lokasi yang kurang tepat dan tak terencana.

Bahkan alih-alih mengurangi efek banjir, sambung dia, infrastruktur tersebut malah kerap membahayakan keselamatan warga, seperti di Jalan Batu Ceper Raya itu. "Keberadaan sumur resapan telah terbukti tidak efektif, pembangunan di lokasi lokasi yang tidak tepat seperti di tepi atau tengah jalan atau di atas trotoar dan berjajar berdekatan," ujarnya.

"Kemudian terkadang di lokasi yang tidak pernah banjir menunjukkan pembangunan sumur resapan tidak direncanakan dengan baik," ucap Nirwono melanjutkan.

Sebelumnya, video rekaman warga viral memperlihatkan sebuah truk molen terperosok ke dalam sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu. Perekam menyesalkan sumur resapan itu dibuat di tengah jalan. Bahkan, dia menyebut sumur resapan tidak efektif mengatasi genangan air di wilayah tersebut.

"Sumur resapan dari ujung sampai ujung hancur semua. Sumur resapan, jadinya untuk meresap ban truk, ban bajaj, ban kendaraan lain. Sumur resapan tidak bermanfaat karena kalau banjir ya tetap banjir di sini," kata si perekam dalam video itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement