REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, mengatakan kasus kebakaran di Padang di tahun 2022 mencapai 205 kejadian. Sementara pada tahun 2021 hanya kejadian kebakaran hanya sebanyak 167 kasus.
“Betul, ada peningkatan kasus kebakaran di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya," kata Budi, Ahad (1/1/2023).
Berdasarkan data dari Dinas Damkar, kasus kebakaran di Padang di tahun 2022 mencapai 205 kejadian. Sebanyak 117 kasus kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Sementara beberapa kasus lainnya akibat membakar sampah atau lahan, termasuk ledakan kompor gas/minyak tanah.
Budi Payan menuturkan, objek kebakaran yang paling banyak yakni rumah atau tempat tinggal. Dinas Damkar mencatat, sebanyak 72 unit rumah terbakar di sepanjang tahun 2022 ini. Serta tempat usaha seperti ruko dan toko sebanyak 24 unit. Sedangkan gedung instansi yang terbakar 5 unit, gudang sebanyak 12 unit.
Budi melihat kasus kebakaran di Kota Padang paling banyak terjadi pada bulan April, yakni sebanyak 30 kasus, dan pada bulan Mei sebanyak 27 kasus
"Akan tetapi jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar di tahun 2021 cukup tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun 2021, rumah yang terbakar sebanyak 94 unit rumah," ucap Budi.
Budi mengimbau kepada seluruh warga untuk waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran.