REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan jika wilayah yang dipimpinnya harus bebas dari gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Hal itu karena ketika berjalan kaki pada malam pergantian Tahun Baru 2023, dia menemukan ada pasangan sesama laki-laki saling bergandengan.

Dia pun merasa risih dengan fenomena tersebut. Karena itu, Bobby tidak ingin masalah LGBT menyebar di ibu kota Provinsi Sumatra Utara tersebut. Selain itu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mendoakan mereka yang belum punya pasangan untuk segera menikah.

"Saya lihat sepanjang saya lihat dari kantor kota sampai sini, saya lihat kok yang cowok sama cowok. Gak ada ya, gak ada ya Kota Medan LGBT. Kita anti-LGBT, yang jomblo kami doakan tahun 2023 cepat nikah," ucap Bobby lewat akun Twitter, @bobbynasution_ dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Dia juga berpesan agar para pemuda di Kota Medan menjauhi untuk mencoba-coba mengonsumsi zat berbahaya. "Pertama poinnya saya sampaikan jangan pakai narokba. Jangan tawuran. Anak Medan walaupun cara ngomongnya keras suka teriak-teriak, tapi hatinya sangat lembut, betul?" kata Bobby.

Sekali lagi, Bobby mengingatkan agar masalah LGBT jangan sampai menyebar di Kota Medan. Dia ingin mereka yang saling mencintai sesuai kodratnya, yaitu laki-laki suka perempuan dan sebaliknya.

"Medan itu multietnis dengan agama yang berbeda, itu juga yang menjadi salah satu faktor gaya bahasa anak Medan unik. Namun, tidak ada satu pun etnis dan agama yang memperbolehkan memiliki pasangan sesama jenis. Untuk itu, Medan anti-LGBT," kata Bobby.

Sontak saja status yang dibuat Bobby mendapatkan beragam komentar. Ada yang mendukung Bobby dengan alasan sudah sesuai dengan ajaran agama dan norma di masyarakat. Ada pula warganet yang menilai Bobby kolot sampai mengurusi masalah LGBT. Ribuan akun saling berkomentar di unggahan video Bobby yang sudah dilihat 263 ribu viewers.

Ikuti Whatsapp Channel Republika