REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China mengkritik kebijakan pengujian Covid-19 yang diterapkan sejumlah negara terhadap pelancong asal Negeri Tirai Bambu. Beijing memperingatkan bahwa mereka siap mengambil langkah balasan terhadap negara-negara terkait.
“Sejumlah negara telah mengambil pembatasan masuk yang hanya menargetkan pelancong China. Ini tidak memiliki dasar ilmiah dan beberapa praktik tidak dapat diterima,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Nao Ming dalam pengarahan pers, Selasa (3/1/2023), dikutip laman resmi Kemenlu China.
Dia menegaskan, China siap mengambil aksi balasan terhadap mereka yang menerapkan pembatasan terhadap pelancong asal negaranya. “Kami dengan tegas menolak menggunakan tindakan Covid-19 untuk tujuan politik dan akan mengambil tindakan yang sesuai untuk menanggapi berbagai situasi berdasarkan prinsip timbal balik,” ucapnya.
Mao mengatakan, saat ini posisi China masih sama, yakni siap menjalin kerja sama dengan komunitas internasional untuk mengatasi pandemi Covid-19. “Sejak Covid-19 merebak, China secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama internasional melawan pandemi dan segera bergabung dalam respons internasional terhadap tantangan Covid,” ujarnya.