REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menggaungkan gerakan hidup yang harmonis dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang beragam suku dan agama, saat memperingati Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama tahun 2023.
"Jadi (harmonisasi) ini penting sekali bagaimana kita merajuk harmonisasi di antara kita sehingga kita tidak perlu bercerai berai," kata Ali Mazi di Kendari, Rabu.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara.
Ali Mazi mengajak semua pihak menerapkan rasa persaudaraan. Dia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun hidup dengan beragam suku dan agama.
Ia mengingatkan untuk tidak mudah diprovokasi oleh hal-hal yang dapat menghancurkan dan memecah belah rasa persatuan dan kesatuan. Apalagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Dengan Hari Bhakti Nasional yang dilakukan Kementerian Agama, mudah-mudahan, Sulawesi Tenggara semakin mantap, semakin kompak. Intinya bagaimana kita bersatu," ujar Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi juga mengajak utamanya generasi muda yang ada di daerah tersebut untuk terus menjaga kekompakan, apalagi banyak potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa dikembangkan demi kemajuan provinsi ini.
"Yang perlu kita tingkatkan adalah hubungan silahturahmi. Sulawesi Tenggara ini kalau bukan putera-putera daerah kita-kita ini yang membangun, siapa lagi? Sudah saatnya ini, kemarin tahun 2022 sudah baik, ke depan di tahun 2023 harus lebih baik lagi," kata Ali Mazi.
Saat menjadi inspektur upacara, Gubernur Ali Mazi membacakan pidato Menteri Agama RI, salah satunya yakni seluruh ASN Kementerian Agama diminta untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.
"Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia,? kata Gubernur Ali Mazi membacakan sambutan Menteri Agama RI.
Upacara tersebut turut dihadiri Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio; Forkopimda Sultra; Ketua Pengadilan Tinggi Sultra; Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra; beserta seluruh jajaranya.