Rabu 04 Jan 2023 15:31 WIB

Wapres Serahkan Bantuan untuk Perbaikan 69 Pesantren Terdampak Gempa Cianjur

Bangunan yang strukturnya rusak dan belum tahan gempa akan dibangun kembali.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden Maruf Amin saat berinteraksi dengan warga terdampak gempa usai meninjau progres penanganan pascagempa Cianjur di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Rabu (4/1/2023).
Foto: Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat berinteraksi dengan warga terdampak gempa usai meninjau progres penanganan pascagempa Cianjur di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Rabu (4/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan senilai Rp 3,5 miliar untuk perbaikan fasilitas 69 pesantren yang terdampak gempa Cianjur. Bantuan yang berasal dari Baznas ini diserahkan Wapres secara simbolis kepada Bupati Cianjur Herman Suherman saat meninjau progres penanganan pascagempa di Pesanten Al Bahjah Cianjur yang berada di desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Rabu (4/1/2023).

Ma'ruf didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cianjur Herman Suherman, dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cianjur saat melakukan peninjauan renovasi bangunan pesantren yang turut mengalami kerusakan saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang Cianjur November lalu. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf bertanya mengenai dampak kerusakan dan kondisi para santri pascagempa.

Baca Juga

Kepada Wapres, pengasuh pondok pesantren menjelaskan untuk sementara para santri dipindahkan ke pesantren Al Bahjah di cabang lainnya. "Ada berapa santri dan bagaimana kondisi santri saat ini? lalu bangunan kelas yang rusak dibangun kembali atau diperbaiki saja," tutur Ma'ruf.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang ikut mendampingi Wapres menjelaskan bangunan yang strukturnya rusak dan belum tahan gempa akan dibangun kembali. "Ini belum didesain gempa jadi Kementerian PUPR sarankan untuk dibangun kembali," ujar Dwikorita.

Usai meninjau, Wapres menyerahkan bantuan Baznas sembako serta perbaikan fasilitas Pesantren Al-Bahjah Cianjur secara simbolis sekaligus untuk 69 pondok pesantren lainnya terdampak gempa Cianjur pada 21 November 2022 lalu. Dalam tinjauan tersebut, Ma'ruf juga didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Gempa Cianjur telah menyebabkan 602 orang meninggal dunia, lima masih hilang dan 166.927 jiwa mengungsi. Gempa juga merusak 59.889 rumah dengan kategori rusak berat sebanyak 14.581 unit, kategori rusak sedang ada 17.198 unit dan 28.110 rusak ringan.

Sementara, gempa juga berdampak pada kerusakan di 281 rumah ibadah, 18 fasilitas kesehatan, 18 kantor/gedung dan 701 fasilitas pendidikan baik sekolah maupun pesantren.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement