Rabu 04 Jan 2023 16:17 WIB

Ratusan Korban Banjir Pekalongan Masih Bertahan di Pengungsian

Sebagian rumah korban banjir Kota Pekalongan masih terendam banjir.

Red: Nora Azizah
Sebagian rumah korban banjir Kota Pekalongan masih terendam banjir.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sebagian rumah korban banjir Kota Pekalongan masih terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sebanyak 918 jiwa korban banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bertahan di beberapa tempat pengungsian karena rumah tempat tinggal mereka masih tergenang air. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Rabu (4/1/2023), mengatakan bahwa saat ini genangan air di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur yang terdampak banjir kini sudah mulai surut sehingga warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

"Adapun, bagi warga yang terdampak banjir yang berada di di beberapa wilayah Kecamatan Pekalongan Utara seperti Bandengan, Degayu, dan Pasirkraton Kramat masih memilih menetap di pengungsian," katanya.

Baca Juga

Dikatakan, ketinggian air di wilayah Pasirsari masih sekitar 30 centimeter, Degayu 40 centimeter, serta Bandengan dan Kandang Panjang 30 sentimeter karena ada genangan dampak rob dan limpasan sungai Gabus. Selain faktor hujan mulai reda, pompa sudah bisa beraktivitas lagi, dan tanggul darurat selesai dibangun, kata dia, memilih meninggalkan tempat pengungsian.

"Saat ini hanya ada genangan air di cekungan saja. Berdasar data, dari hampir 2.000 pengungsi kini hanya tinggal 918 jiwa. Kami berharap curah hujan segera berhenti," katanya.