Rabu 04 Jan 2023 16:49 WIB

Wisatawan Singapura Dominasi Kunjungan Turis Asing di Kepulauan Riau

Akses Kepulauan Riau-Singapura memudahkan wisatawan berwisata.

Pengunjung berada di salah satu kawasan wisata di Pulau Pengalap, Batam, Kepulauan Riau.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pengunjung berada di salah satu kawasan wisata di Pulau Pengalap, Batam, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke wilayah itu mayoritas berasal dari Singapura. Hal itu mengingat lokasi daerah itu saling berdekatan.

"Singapura merupakan tetangga Kepri. Akses dari Singapura ke Batam dan Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) cukup banyak sehingga memudahkan mereka berkunjung ke daerah tersebut," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman Prawira menambahkan berdasarkan kewarganegaraan, turis yang berkunjung ke Kepri mayoritas dari Singapura. Mereka bukan hanya warga Singapura, melainkan juga warga negara lainnya seperti Malaysia yang berkunjung ke Batam dan Pulau Bintan melalui negara itu.

Alat transportasi laut dan pelabuhan internasional yang memadai di Batam, Tanjungpinang dan Bintan membuka akses warga Singapura berkunjung ke daerah tersebut. Karena itu, data statistik menunjukkan jumlah kunjungan wisman tertinggi berasal dari Singapura.

Badan Pusat Statistik Kepri mencatat sebanyak 103.940 orang wisatawan mancanegara berkunjung ke wilayah itu selama November 2022, turun 2,09 persen dibanding Oktober 2022 yang mencapai 106.160 kunjungan. Wisman yang berkunjung ke Kepri pada November 2022 melalui empat pintu masuk utama yaitu Batam sebanyak 86.667 kunjungan, Tanjungpinang 3.117 kunjungan, Bintan 16.473 kunjungan, dan Karimun 3.588 kunjungan. 

Sementara wisman yang berkunjung ke Kepri periode November 2022, sebagian besar berasal dari Singapura sebanyak 62.806 kunjungan. Kemudian, Malaysia 11.913 kunjungan, India 4.317 kunjungan, Tiongkok 2.680 kunjungan, Philipina 1.908 kunjungan, Inggris 1.390 kunjungan, dan Australia 1.123 kunjungan.

"Singapura dan Malaysia merupakan tetangga Kepri," katanya.

Selain sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata, menurut dia objek wisata di Kepri mempesona yang menjadi magnet bagi para turis untuk berkunjung ke wilayah itu. Pariwisata andalan di Kepri masih berbasis bahari, meski berbagai kegiatan pariwisata tidak selalu berhubungan dengan pantai.

Kepri memiliki puluhan hotel dan resort yang berada di dekat pesisir. Hotel dan resort juga kerap berinovasi, terutama dalam meningkatkan sarana dan prasarana hiburan dengan harga yang terjangkau. Misalnya, wisata olah raga, memancing dan menyelam.

Wisata kuliner berupa masakan dengan bahan baku utama hewan laut juga menjadi salah satu incaran wisman. Turis asal Singapura juga kerap berbelanja di sejumlah mal di Batam dan swalayan di Tanjungpinang. Harga barang di Batam dan Tanjungpinang, kata dia tentu jauh lebih murah dibanding Singapura. Hasil kerajinan tangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah juga diminati wisman.

"Wisman mengakui keindahan pantai dan pemandangan bawah laut di sejumlah kawasan pesisir di Kepri. Ini menambah daya tarik mereka berkunjung ke sejumlah objek wisata," ujar Luki.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement