Penggunaan Stadion Sultan Agung Dikritik, Arema FC Minta Maaf Ke PSHW UMY
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta. | Foto: Republika/Wihdan Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf kepada tim PSHW UMY terkait penggunaan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang klub 'Singo Edan' di putaran kedua BRI Liga 1 2022. Manajemen juga memahami kekecewaan banyak pihak termasuk PSHW UMY yang terdampak atas tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto, mengaku ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah Kanjuruhan. Ia menegaskan semua yang terjadi tidak ada niatan apalagi kesengajaan.
"Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” ungkap Tatang di Malang, Rabu (4/1/2023).
Di samping itu, Arema FC tetap optimistis kondisi sepak bola Indonesia akan kembali normal. Hal ini dapat terjadi selama ada dukungan dari pihak-pihak yang berwenang. Terlebih, pihaknya kini terus introspeksi dan berbenah agar lebih baik ke depannya.
Pada kesempatan itu, Tatang juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak memiliki kewenangan terkait penentuan bergulir atau tidaknya strata kompetisi. Meksipun demikian, ia yakin pemerintah dan federasi serta stakeholder lain terus berbenah.
Termasuk berusaha keras mengembalikan situasi dan kondisi sepak bola Indonesia kembali normal dan berprestasi. Sebelumnya, klub Liga 3 Indonesia PS Hizbul Wathan (PSHW) UMY menyampaikan kritiknya atas diajukannya Stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang klub 'Singo Edan'.
Kritikan ini disampaikan melalui Twitter pada akun @PS_HW_UMY, Selasa (3/1/2023) pukul 16.28 WIB. "Dear @AremafcOfficial, kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati!" kata akun tersebut.
Berdasarkan pengamatan Republika, unggahan ini sudah dilihat hingga 1,3 juta kali pada Rabu (4/1/2023) pukul 14.30 WIB. Selain itu, juga telah diunggah ulang sebanyak 2.469 kali. Lalu dikutip sekitar 302 kali dalam waktu tersebut.
Untuk diketahui, saat ini Arema FC masih dalam masa hukuman dari Komisi Disiplin PSSI menyusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Tim Singo Edan harus berkandang di stadion dengan jarak 250 kilometer (km) dari Stadion Kanjuruhan. Pertandingan juga harus digelar tanpa penonton atau Aremania.